Angkatan Udara Indonesia menggunakan dua jet tempur buatan Rusia miliknya untuk mencegat pesawat Australia yang telah melanggar wilayah udara Republik ini.
Juru Bicara Angkatan Udara Indonesia, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, mengatakan, pesawat sipil tersebut terdeteksi radar pada 22 Oktober pagi di selatan Maluku, Indonesia bagian timur.
BACA JUGA: Menteri Pertanian dan Perdagangan Era Jokowi Tentukan Nasib Ekspor Australia
Pesawat berjenis ‘beechcraft’ buatan tahun 95 ini tengah menuju utara setelah lepas landas dari Darwin.
Pesawat Australia ini lantas dipaksa turun di Manado, Sulawesi Utara, setelah dua pesawat Sukhoi Indonesia, yang diterbangkan dari pangkalan udara Makasar, mencegatnya.
BACA JUGA: Di Australia, Sushi Lebih Popular Dibandingkan Makanan Asia Lainnya
Pihak yang berwenang menyebut, dokumen pilot pesawat Australia itu tengah diperiksa untuk menentukan rencana terbang mereka, dan alasan mereka terbang melewati wilayah udara Indonesia.
Marsekal Pertama Hadi mengungkapkan, pilot pesawat dari Darwin ini mengatakan bahwa ia hendak terbang ke Filipina.
BACA JUGA: Pertama Kali, Ilmuwan Selami Dasar Laut Kutub Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Australia Desak Mahkamah Internasional Periksa Tony Abbott