jpnn.com - Investigasi skandal 1MDB yang membuat mantan PM Najib Razak terancam hukuman penjara seumur hidup dan membuat Rosmah Mansor dua kali diinterogasi itu berujung pada Low Taek Jho alias Jho Low. Sebab, dialah yang lebih banyak beraksi.
Karena banyak yang terlibat, Mahathir menjelaskan bahwa pemerintah akan memproses mereka secara bertahap. "Kami dahulukan yang (punya peran, Red) paling besar," tegasnya seperti dilansir Channel News Asia.
BACA JUGA: Mahathir Tuding Tiongkok Lindungi Buronan Korupsi
Mahathir menegaskan, pemerintah Malaysia butuh waktu lama untuk mengurus kasus megakorupsi itu. Pasalnya, mereka memilih mengikuti aturan hukum yang berlaku.
Pemerintah juga tidak mau main-main dengan bukti. Sebab, mereka ingin membuat para pelaku tidak mudah bebas.
BACA JUGA: Nyonya Najib Terancam Dijerat 20 Dakwaan
"Kami membutuhkan banyak penyelidikan dan dokumen," tegas Mahathir. (sha/c10/hep)
BACA JUGA: Buku Jho Low dari Houston
Jho Low dalam Pusaran Korupsi 1MDB
– Mendekatkan Najib dengan bangsawan-bangsawan Arab yang lantas disebut sebagai pemberi dana yang dipermasalahkan dalam skandal korupsi 1MDB. Salah satunya adalah PM Kuwait Sheikh Jaber Al Mubarak Al Hamad Al Sabah.
– Mendirikan Terengganu Investment Authority (TIA) atas titah Najib. TIA akhirnya berganti nama menjadi 1MDB.
– Menjadi penasihat Riza Aziz, putra tiri Najib, saat hendak mendirikan rumah produksi Red Granite Pictures Inc. Film The Wolf of Wall Street yang diproduksi perusahaan itu konon dibiayai dengan dana 1MDB.
– Memperkenalkan Rosmah Mansor, istri Najib, kepada selebriti Hollywood dan membuatkan offshore company untuk menyembunyikan pencucian uang 1MDB. Rosmah menggunakan uang tersebut untuk membeli tas mahal dan barang-barang mewah lainnya.
– Memakai dana ilegal 1MDB senilai USD 8,1 juta (Rp 117,5 miliar) untuk menghadiahi supermodel Miranda Kerr dan Leonardo DiCaprio dengan barang-barang mewah.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Selamat, Partner Korupsi Najib Razak Rayu AS
Redaktur & Reporter : Adil