jpnn.com, PALEMBANG - Jhon Heri, 37, warga Jl Kancil Putih, Lr Pegagan, Kelurahan Demang Palembang, Sumsel, tewas dengan kondisi mengenaskan, Selasa (21/7/2020) pagi.
Jasadnya ditemukan tewas tergantung di belakang rumah sepupunya.
BACA JUGA: Seorang Ibu dan Anak Kandung Dipergoki Warga Tengah Begituan di Rumah, Ngakunya Baru Sekali
Korban diduga gantung diri menggunakan tali rapia dan menggunakan ember sebagai tumpuan.
Jhon Heri yang baru datang dari Sekayu, Kabupaten Muba ini diduga depresi dengan penyakit yang dideritanya.
BACA JUGA: Sindikat Penguras Rekening Nasabah Bank Ditangkap, Barang Buktinya Banyak Banget, nih Lihat
“Ditemukan ember sebagai injakan korban dan tali rapia yang digunakan di kayu papan di bawah atap rumah. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena ditinggal pergi istri hampir sebulan. Murni bunuh diri,” kata Kapolsek IB I Palembang Denny Diarti SIK saat dikonfirmasi.
Menurut Ari, 39, salah seorang kerabat korban menceritakan Jhon Heri datang ke Palembang sekitar lima hari yang lalu.
BACA JUGA: Joni Tepergok Berbuat Terlarang Bareng Teman Akrab di Kamar, nih Fotonya
Mencari keberadaan istrinya yang sudah satu bulan cari kerja di Palembang.
“Ke Palembang mencari istrinya. Hingga sampai saat ini istrinya tak berikan kabar,” terang Ari.
Korban datang ke Palembang bersama anaknya yang berusia 11 tahun. Dan dari malam tadi pihak keluarga sudah mencurigakan.
“Karena tak biasanya korban membantu masukkan sepeda motor dan ngobrol dengan anak sulungnya. Dan berpesan, malam tadi adalah malam terakhir tidur bersama anaknya karena ayahnya mau pergi jauh,” bebernya.
BACA JUGA: Satu Tahun Buron, Septa Nugraha Ditangkap Saat Mudik ke Kampung Halaman
Jenazah Jhon Heri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dan kemudian dibawa untuk dikebumikan oleh pihak keluarganya.(dho)
Redaktur & Reporter : Budi