Jihan Nurlela Apresiasi Peran Dokter Sebagai Garda Terdepan Memerangi Covid-19

Sabtu, 24 Oktober 2020 – 13:44 WIB
Seorang dokter memeragakan cara melindungi diri dari papara virus Corona Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD dr. Jihan Nurlela memberikan apresiasi kepada dokter Indonesia sebagai garda terdepan memerangi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Jihan bertepatan dengan momen peringatan Hari Dokter Nasional, Sabtu 24 Oktober.

BACA JUGA: Dokter Jihan: Pernyataan Menkes Terawan Penuh Keangkuhan

“Sebagai seorang dokter dan anggota DPD RI saya ucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan dokter di seluruh Indonesia, sebagai garda terdepan melawan covid-19,” kata Jihan dalam siaran pers, Sabtu (24/10).

Senator dari Lampung itu mengatakan selama masa pandemi Covid-19 hingga awal Oktober 2020, sudah tercatat 130 dokter yang wafat akibat corona.

BACA JUGA: Bahas Potensi Wisata, Senator Jihan Nurlela Kunjungi Dinas Parawisata Lampung

Senator berlatar belakang dokter itu juga mengingatkan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 harus disikapi dengan serius.

Pasalnya, kata dia, ini akan memengaruhi pelayanan kesehatan secara umum.

BACA JUGA: Pak Guru Terpaksa Ceraikan Istri yang Selingkuh dengan Tetangga Seorang Pengusaha

Selama ini, ujar Jihan, banyak yang sudah mulai bosan dengan adaptasi kebiasaan baru sehingga abai terhadap Covid-19.

“Tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan sudah banyak yang menjadi korban. Masyarakat jangan abai, patuhi protokol kesehatan, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak. Menerapkan perilaku kebiasaan baru ini setidaknya bisa mengurangi potensi penularan,” ujarnya.

Berdasar data yang dihimpun Komite III DPD hingga 3 Oktober 2020 tercatat 130 dokter, sembilan dokter gigi, dan 92 perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sebanyak 130 dokter yang wafat, terdiri dari 67 dokter umum dengan empat di antaranya merupakan guru besar, 61 dokter spesialis dengan empat di antaranya adalah guru besar, serta dua orang residen.

Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang.

Sementara itu, di Provinsi Lampung, delapan dokter tercatat tertulari Covid -19 yang ditularkan dari pasien.

Delapan dokter ini sembuh setelah melakukan isolasi mandiri. Namun, belakangan, kasus penularan Covid 19 terhadap petugas kesehatan kembali terjadi.

Teranyar, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung ditutup setelah empat stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya di Bandar Lampung, kepala Puskesmas Talang Sepuh, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus juga dinyatakan positif Covid 19.

Menurut Jihan, jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia.

Dengan jumlah yang ada, rata-rata satu dokter diestimasikan melayani 3.000 masyarakat.

"Dengan bertambahnya korban dari pihak tenaga kesehatan akan  berdampak pada pelayanan kesehatan pasien. Mulai dari pasien Covid maupun nonCovid-19," pungkas Jihan. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler