Bupati Yusak, lanjut Marcelius, adalah tokoh masyarakat yang paling disegani dan sudah merubah daerah dan rakyatnya ke arah yang lebih baik
BACA JUGA: Penamaan Provinsi Kepulauan Bertentangan dengan UNCLOS
"Di bawah kepemimpinan Yusak, Boven Digoel lepas dari status daerah tertinggal, hingga wajar jika masyarakat di sana bereaksi keras atas penangkapan oleh KPK," katanya.Secara objektif, KPK disebutkan harus melihat kondisi sumber daya PNS di sana, sehingga pembukuan belum memenuhi standarisasi akuntansi pemerintahan
BACA JUGA: 2011, Target Pembangunan PLTU 2X300 MW di Riau
Fenomena ini dialami oleh seluruh pemerintah daerah di Papua," ungkapnya pula.Marcelius juga menuding bahwa tindakan KPK itu bukanlah penangkapan, tapi penculikan di Bandara Soekarno-Hatta, tanpa ada surat pemberitahuan sebelumnya
BACA JUGA: Kaltim Segera Punya Rel Kereta Api
Yusak bukan ditangkap, karena tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya dan tidak ada surat penangkapan ataupun surat penahanan dari KPK," tegasnya.Untuk itu, jika jalan damai tidak bisa ditempuh untuk mengembalikan Yusak ke Boven Digoel, Marcelius menyebut bahwa dirinya dan sejumlah elemen masyarakat Boven Digoel akan melakukan penculikan kembali terhadap Yusak"Kami akan berupaya untuk mencari jalan keluar yang damaiJika jalan damai ternyata buntu, maka kami akan menculik balik Yusak dari KPK, dan kami akan tetap berada di Jakarta sampai Yusak bisa kami dapatkan kembali, bagaimanapun caranya," ujarnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Lapas Kajhu Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi