Kaltim Segera Punya Rel Kereta Api

Dikerjakan MEC Holdings Mulai Pertengahan Tahun

Rabu, 21 April 2010 – 17:01 WIB
JAKARTA - Mineral Energy Commodities (MEC) Holdings memastikan akan membiayai pembangunan rel kereta api di Kalimantan TimurExecutive Vice Chairman MEC Holdings, Madhu Koneru, mengatakan bahwa nilai investasi untuk jalur kereta api swasta pertama di Indonesia tersebut diperkirakan mencapai USD 1 miliar

BACA JUGA: Kepala Lapas Kajhu Dicopot

Ditargetkan, pengerjaan pembangunan rel kereta api tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2010 ini.

Rel kereta api yang bakal dibangun tersebut akan menjadi jalur kereta api pengangkut batubara sepanjang 130 kilometer
Proyek ini nantinya bakal menghubungkan lokasi pertambangan dari Muara Wahau ke Bengalon

BACA JUGA: 11 Sungai di Kalteng Rusak Parah

Proyek ini disebut merupakan salah satu proyek untuk mendukung fasilitas industri terpadu yang dirancang MEC Holdings
Sekaligus guna mendukung pengembangan infrastruktur, khususnya klaster kawasan industri terpadu.

"Pengembangan proyek tersebut termasuk pembangunan pabrik pengolahan aluminium, pabrik pupuk, pembangkit tenaga listrik dan terminal pelabuhan," ungkap Madhu dalam siaran pers-nya, Rabu (21/4).

Untuk nilai investasi pabrik pengolahan alumunium ini, MEC Holdings memperkirakan mencapai USD 2 miliar dengan kapasitas 500.000 ton alumunium per tahun

BACA JUGA: Eurico Guterres dkk Galang Dukungan

Nilai investasi yang sama juga ada untuk proyek pembangkit tenaga listrik 1.250 MW.  Namun dijelaskan, khusus untuk pembangunan pabrik pengolahan aluminium dan pabrik pupuk, MEC Holdings ikut menggandeng perusahaan India National Aluminium Ltd (Nalco).

Selain investasi di bidang transportasi dan pengolahan aluminium, MEC Holdings juga akan membangun terminal pelabuhan besarProyek ini ditujukan untuk menopang kegiatan ekspor imporAdapun total nilai investasi untuk proyek ini secara keseluruhan mencapai USD 5 miliar.

Saat dikonfirmasi, Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedi Supriadi Priatna, mengatakan bahwa proyek jalur kereta api pengangkut batubara di Kaltim masih masuk klasifikasi proyek potensial dalam skema kerjasama pemerintah-swasta"Saat ini untuk Kaltim itu masih tahap prakualifikasiTahapannya adalah proyek potensial, naik ke proyek prioritasBaru kemudian proyek siap tender atau siap ditawarkan pemerintahMeski tak tertutup kemungkinan, apabila proyek tersebut bisa mengejar persiapannya, pemerintah siap saja menawarkannya," kata Dedi(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wagub Riau Curhat Kondisi Listrik ke DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler