jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar disarankan agar mengusung kadernya Ridwan Kamil (RK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 untuk memperkuat elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.
Saran tersebut datang dari Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.
BACA JUGA: Pendamping Anies Masih Misteri, Ada Bocoran Sedikit dari Sugeng
"Mungkin bisa dipertimbangkan nama lain selain ketua umum, misalnya adalah Ridwan Kamil. Dia dikedepankan atau ditawarkan dalam skema cawapres untuk capres-capres yang sekarang ada," kata Bawono di Jakarta, Selasa (30/5).
Bawono mengatakan, pengusungan RK di Pilpres 2024 dapat menjadi solusi bagi Partai Golkar dalam meningkatkan elektabilitasnya yang saat ini terlihat cenderung stagnan, bahkan menurun.
BACA JUGA: Hasil Survei LSI Denny JA Elektabilitas Anies Peringkat 2, Enggak Usah Heran
Gubernur Jawa Barat tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi, terutama sebagai cawapres berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei. Fakta ini yang dinilai bisa mendongkrak elektabilitas Golkar.
"Memang tidak bisa dipungkiri, dibandingkan dengan elite-elite lain di Partai Golkar, termasuk Ketua Umum Airlangga Hartarto, RK atau Kang Emil ini relatif cukup menjanjikan daya saing elektoralnya,” ujar Bawono.
BACA JUGA: Jika jadi Pendamping Anies, Sosok Ini Pedang Penghalau Serangan Lawan
Bawono mengungkapkan nama Ridwan Kamil selalu muncul dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, Litbang Kompas, dan lembaga survei lainnya sebagai figur yang diunggulkan untuk menjadi cawapres.
Bahkan, tambah dia, nama Ridwan Kamil juga selalu masuk dalam tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
RK kerap mengungguli nama besar lain, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dia mencontohkan hasil survei Populi Center yang dipublikasikan pada Senin (29/5) menunjukkan bahwa RK menjadi cawapres yang paling banyak dipilih oleh responden dengan angka elektabilitas mencapai 19,3 persen.
”Jadi, saya kira belum terlambat bagi Partai Golkar dan juga para elite Golkar untuk bisa mempertimbangkan strategi lain demi kebaikan institusi Partai Golkar."
"Itu dapat mencegah Partai Golkar turun kelas menjadi partai menengah,” kata dia. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu