Jika Misil Diledakkan, Berbaring dan Tutup Kepala Kalian!

Senin, 14 Agustus 2017 – 22:36 WIB
Salah satu misil Korea Utara. Foto: AFP

jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) tak mau mengungkap secara detail persiapan apa yang mereka lakukan menghadapi ancaman serangan misil dari Korea Utara.

Namun, Menteri Pertahanan Korsel Song Young-moo menegaskan, jika Korut sampai macam-macam, mereka bakal membalas secepatnya dengan kekuatan penuh.

BACA JUGA: Khawatir Serangan Korut, Jepang Siapkan Penghancur Misil

Saat ini pasukan bersenjatanya bersiaga. Rencananya, Presiden Korsel Moon Jae-in menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford.

Tidak diketahui dengan pasti apa yang akan mereka bahas. Namun, sangat mungkin, salah satunya adalah masalah Korut.

BACA JUGA: Begini Cara Korsel Memempersiapkan Warganya Menghadapi Serangan Korut

Dunford tak hanya berkunjung ke Korsel, tetapi juga ke Jepang dan Tiongkok.

Lawatannya dilanjutkan ke pangkalan Komando Pasifik AS di Hawaii.

BACA JUGA: Sempat Tertahan di Korsel, Jenazah TKI Brebes Besok Dipulangkan

Guam yang menjadi sasaran ancaman Korut juga sudah siap siaga. Joint Information Center di Guam mengeluarkan peringatan untuk penduduk sejak Sabtu.

Tujuannya, warga Guam bersiap jika misil Korut benar-benar mendarat di wilayah mereka.

Salah satunya adalah peringatan agar tak melihat langsung pada kilatan ataupun bola api ketika misil mendarat. Sebab, hal itu bisa mengakibatkan kebutaan.

"Berbaringlah dan tutupi kepala kalian. Jika ledakan jaraknya dekat, gelombang akibat ledakan itu bakal sampai 30 detik kemudian."
Demikian bunyi penggalan peringatan tersebut.

Menurut Penasihat Keamanan Guam George Charfauros, misil dari Korut tiba dalam 14 menit setelah ditembakkan.

Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump berbicara via telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Dia meminta Xi bertindak terhadap Korut. Jumat (11/8) dia juga berbicara dengan Gubernur Guam Eddie Baza Calvo.

Trump memastikan bahwa Guam akan aman dan ancaman Korut justru bakal menarik turis ke wilayah tersebut.

Pernyataan itu langsung menuai kritikan, termasuk dari penduduk Guam. (Reuters/CNN/sha/c16/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meninggal di Korsel, TKI Asal Brebes Diduga Tak Terdaftar


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler