jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengumumkan bahwa rumah dinasnya akan dijadikan kamar isolasi bagi warga terpapar virus corona COVID-19 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Nanti akan disiapkan 110 kamar isolasi di rumah dinas wali kota," kata Hendrar Prihadi di Semarang, Senin .
BACA JUGA: Dokter Bambang Sutrisna Meninggal karena Corona, Putrinya Curhat Hal Paling Menyedihkan
Mekanismenya, kata dia, PDP yang dirawat di kamar isolasi di rumah dinas wali kota ini berada di bawah penanganan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi jika jumlah PDP Corona bertambah banyak.
BACA JUGA: Pernyataan Ketua Perkumpulan Dokter Ditujukan ke Presiden Jokowi
Dikatakan, pengoperasian kamar isolasi ini tetap di bawah koordinasi rumah-rumah sakit rujukan yang sudah ditentukan pemerintah.
Selain rumah dinas wali kota, kata dia, kantor badan diklat milik Pemkot Semarang juga akan diubah menjadi kamar-kamar isolasi untuk PDP.
BACA JUGA: Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kepri: Kami Dihadapkan dengan Persoalan Dilematis
Kamar isolasi di rumah dinas wali kota tersebut, menurut dia, akan siap digunakan pada 30 Maret 2020. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo