Jika tak Mau Melayani Ayah, Akan Dibunuh Dengan Gergaji

Jumat, 13 Mei 2016 – 09:49 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - PONTIANAK – Kemi benar-benar ayah yang tak beradab. Bukannya membimbing anak, pria 37 tahun itu justru mengambil kehormatan sang anak Fi (14) pada 9 Mei lalu.

Saat itu, Fi menemani sang ayah membersihkan pondok sawah di Desa Kapur, Kubu Raya, Kalimantan Barat sekitar pukul 21:00 waktu setempat. Situasi yang sepi membuat Kemi gelap mata.

BACA JUGA: Cerdas!! Inovasi Pak Camat yang Ramah Lingkungan

Dia tak lagi berpikir bahwa gadis yang tengah bersamanya adalah darah dagingnya sendiri. Kemi memaksa Fi melayani nafsu bejatnya. Fi awalnya melakukan perlawanan dengan skuat tenaga.

Namun, remaja yang masih duduk di bangku SMP itu tak kuasa melawan setelah dua kali ditampar. Apalagi, Fi juga sempat diancam dibunuh dengan gergaji jika tak mau melayani Kemi.

BACA JUGA: Ditemani Pangkostrad, 4 Eks Sandera Abu Sayyaf Dibawa ke Jakarta

Melihat Fi tak melawan, Kemi meminta anak gadisnya itu membuka pakaiannya. Siswi SMP tersebut pun diperkosa. “Sudah lama tidak berjumpa dengan anak saya. Karena anak saya ini dibesarkan bibinya,” kata Kemi, Kamis (12/5) kemarin. (rk/jos/jpnn)

BACA JUGA: Istri Tak Kuat, Punya Suami Terlalu...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Wajah Ayah Yang Perkosa Anak Kandung di Sawah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler