jpnn.com, JAKARTA - Langkah Kementerian Agama merilis 200 nama mubalig yang dinilai layak berdakwah dengan baik, dinilai akan menguntungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terlihat menguntungkan Jokowi yang sangat butuh dukungan ulama, bahkan kalau perlu sampai angka 200 ribu ulama baru Jokowi aman," ucap pengamat politik Ziyad Falahi dikonfirmasi jpnn.com, Minggu (20/5).
BACA JUGA: Rilis 200 Nama Mubalig Mestinya Didahului Sosialisasi
Saat disinggung apakah daftar 200 mubalig tersebut tidak menimbukan kecemburuan, sehingga bisa berdampak tidak bagus bagi citra dan elektabilitas Jokowi, Ziyad melihat tidak ada respons berlebihan dari ulama. Justru ada mubalig yang minta dikeluarkan dari daftar.
Bila dikaitkan dengan elektabilitas Jokowi sebagai petahana di Pilpres 2019, direktur pusat kajian survei opini publik (PKSOP) ini mengatakan keterpilihan suami Iriana baru akan turun jika ekonomi makin memburuk dan gerakan 2019 ganti presiden membesar.
BACA JUGA: Daftar Mubalig Kemenag Bertentangan dengan Semangat Jokowi
Selain itu, daftar mubalig yang baru dirilis Kemenag juga bisa jadi faktor penentu bila jumlah penceramah yang dinilai moderat tidak segera ditambah.
"Jika dua ratus nama tidak segera ditambah secara signifikan hingga pilkada Juni besok, maka Jokowi akan terkena dampak turunnya elektabilitas," pungkas Ziyad.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Apa Ada Gunanya Merilis Daftar 200 Mubalig?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Mubalig Kemenag Dikritik Kiai NU Penghuni Parlemen
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam