jpnn.com - Ada udang di balik batu. Istri Donjuan keenam sebut Karin mantap menggugat cerai sang suami.
Tak hanya disebabkan sang suami pemakai jimat yang anti teknologi. Usut punya usut jimat-jimat itu untuk mengikat wanita.
BACA JUGA: Jimat Pesugihan, Bersemedi di Gunung Kawi Malang
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
Sebagai istri keenam yang sah, Karin sering kesal. Ia menilai suaminya adalah manusia purba yang gagap teknologi.
BACA JUGA: Ibu Kejam, Uang Susu Anak Dibelikan Jam Tangan
Emoh teknologi dan hanya bergaul dengan jimat-jimat koleksinya.
Akibatnya, tiap waktu keduanya bertengkar.
BACA JUGA: Nasib Istri yang tak Pernah Menikmati Malam Pertama
”Gregeten. Bendino, tukaran koyok asu karo kucing. Aku enggak oleh pegang HP, harus ikut ritualnya. Yo emoh rek. Kok enak temen!,” kata Karin dengan wajah gregetan.
Mulanya, Karin tidak pernah sadar akan ulah suami yang hobi pakai jimat.
Ia hanya mengira kalau orang pakai jimat adalah orang yang dekat dengan Tuhan dan alam.
Sebab, untuk mendapatkan jimat, sang suami harus bertapa ke sana kemari serta melakukan ritual seperti puasa putih yang sulit dilakukan.
Sang suami juga emoh melihat aktivitas negatif di teknologi terbaru seperti televisi maupun HP.
Ternyata, lanjut Karin, semua aktivitas itu hanya menutupi aib suaminya yang hobi kawin dengan puluhan wanita.
”Setahu saya ini adalah istri keenam. Dua istrinya meninggal, ketiganya cerai. Kawin lagi sama saya,” kata Karin.
Sampai gugatan itu diturunkan, Karin masih belum mengetahui cara Donjuan untuk menggaet puluhan istri sirinya.
”Saya juga bingung. Tidak pernah telepon-teleponan sama istri-istrinya. Emang sih dia jarang di rumah. Paling dalam sebulan, empat hari saja di rumah,” kata wanita yang tinggal di Menganti itu.
Meski demikian, ia tak mau ambil pusing lagi. Ia sudah sakit hati dan ingin mencari suami baru.
”Ya masak mau kawin sama wong jimatan terus. Syirik tahu,” kata Karin tertawa tanpa beban.
Sementara itu, saudara Karin yang mendampingi sebut Mira pernah mengetahui cara Donjuan berselingkuh.
Salah satunya, yakni mengelabuhi dengan pakai jimat dan gaptek. Untuk jimat ’diisi’ dengan khasiat pengasihan.
Sedangkan, untuk gaptek dan tidak pegang handphone supaya istri-istrinya tak bisa memantau keberadaannya.
”Palsu tenan Pak Donjuan itu bro,” kata Mira tersenyum.
(*/no/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampun, Tak Kuat Hinaan Mertua
Redaktur : Tim Redaksi