Jimly Asshiddiqie Orasi Etik di Hadapan Masyarakat Lombok

Jumat, 20 September 2013 – 18:22 WIB
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie. Foto: Dok/JPNN

jpnn.com - LOMBOK - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) di Lombok, Nusa Tengggara Barat, Jumat (20/9). Acara ini membahas tentang tata cara pelaksanaan tugas DKPP.

Sebanyak 500 orang menghadiri pembukaan sosialisasi yang digelar di The Santoso Villas & Resort itu. Mereka berasal dari peserta Bimtek serta para undangan dari KPU dan Bawaslu se-NTB, perwakilan partai politik, ormas, pejabat setempat, mahasiswa, dan media massa.

BACA JUGA: Jimly Asshiddiqie : KPU dan Jajarannya Jangan Mentang-mentang

Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie membuka acara ini dengan sebuah orasi. Ia menyampaika bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan lembaganya pada masyarakat.

“DKPP ini kan lembaga baru. Mungkin belum banyak yang mengetahui. Maka acara ini menjadi penting untuk mengenalkan DKPP ke masyarakat,” ujar Jimly dalam orasinya.

BACA JUGA: DKPP Nyatakan Komisioner KPU Murung Raya Tidak Salah

Dalam kesempatan itu, Jimly yang didampingi Anggota DKPP Anna Erliyana itu juga menegaskan pentingnya mengedepankan pelayanan bagi penyelenggara pemilu. Menurutnya, penyelenggara pemilu adalah pelayan, baik bagi peserta maupun pemilih.

“Kalau yakin kita bisa independen ga apa-apa penyelenggara Pemilu dekat dengan peserta. Saya cuma berpesan kepada KPU dan jajarannya, jangan mentang-mentang. Kita ini cuma melayani,” tambah Jimly.

BACA JUGA: DKPP Gelar Sidang Kedua Kasus KPU Dairi

Jimly juga mengingatkan, saat ini Pemilu yang baik tidak hanya dilihat dari aspek legal saja. Masyarakat sekarang juga menuntut pemilu yang berintegritas (election with integrity).

“Maka dari itu dibutuhkan mekanisme yang jauh lebih besar, yakni mekanisme etik. Ini untuk menyelamatkan lembaga-lembaga publik sebelum tercemar oleh kelakuan buruk orang-orang. Itulah yang dilakukan DKPP,” terang dia. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Samarinda, Pengadu dan Teradu Disanksi Peringatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler