Jimly Ingatkan Mahasiswa Jaga Kebhinekaan

Kamis, 24 Oktober 2013 – 23:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie mengatakan modal dasar pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah pluralitas, kemajemukan dan keragaman etnis dengan 726 ragam bahasa, yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara bangsa ini.

“Kebhinekaan inilah yang mestinya dijadikan cara berpikir seluruh warga bangsa dalam memahami negara ini," kata Jimly Asshiddiqie, di hadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswa dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Bangsa di gedung Nusantara IV, komplek parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (24/10).

BACA JUGA: Tempat Tidur RS di Seluruh Jakarta Lebih Dari Cukup

Prinsip-prinsip kebhinekaan inilah, lanjut Jimly, pada periode tertentu ketika rezim orde baru berkuasa dieliminir dengan berbagai kebijakan seperti penyeragaman daerah provinsi, kabupaten dan kota, serta mempersempit ruang bagi bahasa-bahasa daerah untuk berperan dengan cara mengedepankan idiom salah satu bahasa.

"Amanat reformasi salah satunya kembali mereposisi kebhinekaan tersebut melalui semangat otonomi daerah dengan kategori otonomi khusus, daerah istimewa, dan otonomi seluas-luasnya dalam bingkai NKRI," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

BACA JUGA: Bunda Daging dan Mbah Putri Daging Muncul di Persidangan Luthfi

Hal ini, kata Jimly,  harus kita pelihara bersama dengan mengedepankan prinsip-prinsip integritas dan pluralitas tanpa diskriminasi dengan label agama, suku, etnik, bahasa dan budaya. "Mau pejabat, mantan pejabat, ulama, rakyat biasa, mahasiswa, semuanya sama. Semua berkewajiban menjunjung tinggi kebhinekaan dan kebangsaan,” imbuh Jimly Asshiddiqie. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Tiga Kada Perempuan Dianggap Moncer Berinovasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Izin Usaha 47 Hari, di Singapura Hanya Dua Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler