jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terdapat 21.601 tempat tidur di seluruh rumah sakit di Jakarta. Jumlah ini melebihi kebutuhan tempat tidur untuk rumah sakit di ibu kota sekitar 10.000 unit.
Melihat data ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan bahwa seharusnya tidak ada lagi kasus pasien terlantar di Jakarta. Hal ini disampaikan Menkes pada acara peresmian RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).
BACA JUGA: Bunda Daging dan Mbah Putri Daging Muncul di Persidangan Luthfi
"Sudah lebih dari kebutuhan. Jadi jangan marahi Gubernur (Jokowi, red), karena terlalu banyak yang sakit mungkin disebabkan merokok terus," kata Nafsiah sambil tertawa.
Ia menambahkan, jumlah rumah sakit di Jakarta sendiri ada 143 unit. Tiap tahun, lanjutnya, rata-rata ada 10 unit rumah sakit baru yang didirikan.
BACA JUGA: Tiga Kada Perempuan Dianggap Moncer Berinovasi
Nafsiah pun berharap seluruh rumah sakit di Jakarta bisa ikut menyukseskan program jaminan kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Bukan hanya rumah sakit plat merah, lanjutnya, tetapi rumah sakit swasta juga ikut menyukseskan program BPJS.
"Fungsi sosial rumah sakit menurut UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, harus ada pelayanan kelas tiga, unit gawat darurat harus tanpa uang muka, ambulan gratis, dan bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.
BACA JUGA: Urus Izin Usaha 47 Hari, di Singapura Hanya Dua Jam
Acara peresmian turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Pada kesempatan tersebut, Jokowi memastikan bahwa RS Mayapada juga melayani pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Saya sudah ketemu pimpinannya masalah KJS, katanya bisa karena kelas tiga banyak juga," ucap Jokowi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Sidang Sengketa Pilkada Gunung Mas Sesuai Prosedur
Redaktur : Tim Redaksi