Jimly Juga Ingin Kursi Menteri

Minggu, 06 September 2009 – 03:09 WIB

BATAM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Ashidiqie mengatakan siap mengemban amanah menjadi Menteri Hukum dan HAM dalam bursa menteri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-BoedionoHal ini diungkapkannya di sela-sela acara 'Sarasehan Membangun wilayah Sumatera melalui DPD RI' di Batam, Sabtu (5/9).

"Banyak isu beredar yang mengatakan saya akan menjabat Mendiknaslah, menteri perekonomianlah, bahkan karena latar belakang saya dari hukum dan mantan Ketua MK, saya disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Hukum dan HAM

BACA JUGA: Malaysia Terima Bayi Selundupan

Tapi ini isu ini jangan dianggap pantas, itu masih jadi wacana pers saja, namun yang menentukan itu nantikan Presiden terpilih," ujar Jimly kepada Batam Pos (Grup JPNN).

Saat ditanya kesediannya menduduki jabatan menteri tersebut, Jimly mengaku tidak akan menolak
"Saya tidak pernah menolak dan siap mengemban jabatan karena itu amanah, namun tidak pernah berharap dan mencari-cari jabatan juga karena itu berat," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan sebelum mengemban amanah, terlebih dahulu dia berpikir dan menanyakan tugasnya nanti seperti apa, karena tugas seseorang menjadi menteri itu berat

BACA JUGA: SBY Tak Gunakan Broker Calon Menteri

Dia juga mengaku sering bertemu dengan presiden dan berbincang mengenai apa saja yang menjadi tugas-tugas pokok seorang menteri tersebut
"Kalau cocok dan sesuai dengan nurani, saya terima

BACA JUGA: KPK Dipanggil Upaya Tutup Skandal Century

Namun kalau tidak, 'No', karena saya independent," ujar Jimly.

Lebih lanjut  Jimly mengatakan sebaiknya isu bursa menteri di tubuh pemerintahan SBY-Boediono jangan digemborkan dulu, dengan alasan karena presiden dan wakil terpilih saja baru akan dilantik 20 Oktober mendatang"Sebaiknya semua pihak termasuk presiden jangan kasak-kusuk dulu," ujarnya(c/JPNN/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Bantah Intervensi Penanganan Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler