SBY Tak Gunakan Broker Calon Menteri

Sabtu, 05 September 2009 – 22:01 WIB

BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melarang ada tokoh yang mengajukan curriculum vitae (CV) kepada dirinya untuk diperhitungkan sebagai kandidat menteri mendatangDia pun tidak melarang orang-orang dekatnya untuk menerima daftar riwayat hidup itu untuk diteruskan kepada dirinya

BACA JUGA: KPK Dipanggil Upaya Tutup Skandal Century

Asalkan, si penerima titipan itu tidak menjanjikan apa-apa
Penyusunan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogratif dirinya selaku presiden terpilih.

"Saya ingatkan, kalau ada yang mengantar CV ke kediaman masing-masing, tolong dengan santun terima dan jelaskan

BACA JUGA: JK Bantah Intervensi Penanganan Century

Tapi jangan berjanji dengan mengatakan 'beres saya dekat dengan SBY'
Saya pesan betul agar jangan ada yang menjadi broker

BACA JUGA: Kalau Mau, Klaim Saja Tari Jepin

Dengan segala kekurangan saya, saya tidak memerlukan broker politik," kata Presiden SBY dalam acara berbuka puasa bersama jajaran pengurus Partai Demokrat di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu (5/9) petang.

SBY bisa memahami ada tokoh yang mengajukan CV kepada dirinyaBagaimana pun, orang berhak berusaha dalam upaya mencapai apa yang diharapkanNamun, jangan sampai ada pihak di sekelilingnya yang dititipi CV itu menjanjikan bahwa orang tersebut sudah pasti bakal dipilih menjadi salah satu menteri

Di tempat yang sama, salah seorang pentolan Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan, hingga saat ini SBY belum mengatongi nama-nama calon menteriHingga saat ini, lanjutnya, SBY lebih fokus untuk menyusun program kerja dalam lima tahun mendatang bersama wapres terpilih Boediono, termasuk rencana aksi 100 hari pertama kabinetnya nantiKalau hal itu sudah tersusun jelas, kata Andi, "baru kita bicara orang."  Lebih lanjut Andi menyebutkan, penyusunan kabinet 2009-2014 diperkirakan kelar pada Oktober mendatang(gus,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Situs Batak Dibawa ke Komnas HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler