jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) telah mengumumkan penutupan sementara untuk Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS). Namun, pihak sekolah sampai saat saat ini belum memberikan keterangan secara resmi kepada media.
Sejak kasus pelecehan seksual itu terkuak di sekolah internasional di Jakarta Selatan, pihak sekolah terkesan menutupi kasus yang terjadi disekolahnya. Bahkan, beberapa kali wartawan menyambangi sekolah yang beralamat di Jalan Terogong Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, sempat dihalang-halangi oleh petugas keamanan sekolah. Menurut salah satu petugas, dirinya mendapat perintah untuk menjauhkan wartawan dari halaman sekolah.
BACA JUGA: Capres Diminta Ikut Kampanyekan Jilbab Polwan
"Wartawan sekarang hanya boleh berada di trotoar tidak boleh mendekat ke sekolah," pungkas salah satu petugas keamanan setempat.
Dia menegaskan, selama ini seluruh petugas keamanan yang bertugas di sana bukanlah karyawan dari JIS. Seluruh petugasnya adalah dari satu penyedia jasa keamanan swasta, dan didampingi oleh dua personel Kepolisian dari Satuan Pengamanan Objek Vital (Obvit) Polda Metro Jaya. "Kita tidak boleh memberikan keterangan apapun juga, kita hanya diperintahkan untuk menjaga tanpa bicara," katanya.
BACA JUGA: Sodomi di JIS Terungkap, Koreksi Sistem Perlindungan Anak
Kuasa Hukum Korban, Oc Kaligis menegaskan, hari Senin (21/4) akan mendaftarkan gugatan terhadap JIS ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Menurutnya, pihak JIS tidak lagi kooperatif. Mestinya, tempat kejadian perkara ditutup dan tidak dirubah untuk menunjang penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian."Ini kok lokasinya dirubah dan tidak dipolice line, mestinya kan ditutup dan tidak dirubah. Sepertinya pihak JIS memang ingin menutup-nutupinya," tegasnya saat di hubungi wartawan.
Dia melanjutkan, selain gugatan pihaknya juga meminta pihak Kepolisian segera menemukan dan menangkap pelaku lainnya terutama yang menularkan penyakit herpes kepada korban. "Katanya masih ada dua terduga, kita mau keduanya juga segera ditetapkan dan segera menangkap pelaku yang menularkan herpes," tegasnya. (ibl/indopos.co.id)
BACA JUGA: RSUD Kepulauan Seribu Hanya Punya 4 Dokter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Katolik Iringi Salib Yesus di Gereja Santo Arnoldus Janssen
Redaktur : Tim Redaksi