Jiwa Korsa Bharada E dan Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J Dinilai Menyimpang

Selasa, 27 Desember 2022 – 08:35 WIB
Mantan Kepala Divpropam Polri Ferdy Sambo menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan jiwa korsa Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menyimpang.

Hal itu diungkap Reza saat menjadi saksi ahli meringankan untuk Bharada E, pada persidangan lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12).

BACA JUGA: Ahli Ungkap Fakta Ini soal Kepatuhan Bharada Richard Eliezer

Reza mengatakan Bharada Richard dan Ferdy Sambo, dua dari lima terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J merupakan bagian dari institusi lembaga penegakan hukum.

"Dalam organisasi kepolisian ada instrumen yang sangat vital, penting, dan krusial yang harus dimiliki personel yaitu jiwa korsa," kata Reza di ruang sidang.

BACA JUGA: Analisis Reza soal Putri Candrawathi Memanggil Brigadir J, 15 Menit di Kamar

Jiwa korsa, kata dia, merupakan sumber stamina, energi, sumber eksistensi bagi tiap insan kepolisian.

Reza mengatakan jiwa korsa dimanifestasikan dalam perilaku setia kawan, menggunakan kosa kata, cara berpikir yang sama, mereka menunjukkan ketaatan, kepatuhan, ketundukan, dan keseragaman.

BACA JUGA: Misteri Mayat Wanita Pakai Rok Pendek Terungkap, Ternyata Dibunuh AS, Ya Tuhan

"Itulah jiwa korsa yang harus dimiliki insan kepolisian," kata Reza.

Kendati demikian, kata dia, jiwa korsa yang muncul dalam bentuk atau biasa disebut kode senyap atau code of silent.

Menurut Reza, kode senyap menunjukkan bahwa jiwa korsa termanifestasikan dalam bentuk penyimpangan.

Misalnya, menutup-nutupi penyimpangan sejawat, ketaatan, kepatuhan atau tidak memberi koreksi kepada siapa pun yang sudah memberi perintah.

"Itu contoh jiwa korsa yang menyimpang," ujar Rezadi persidangan pembunuhan Brigadir J tersebut.

Reza mengatakan berdasar riset, kode senyap kerap terjadi atau menjadi fenomena banyak di kepolisian.

"Konsekuensinya ketika menyoroti Richard atau Sambo menurut kami tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," tutur Reza Indragiri. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yana Mulyana Buka Suara soal Oknum Camat Cabul di Kota Bandung


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler