Jiwa Korsa Jangan Salah Kaprah

Sabtu, 20 Mei 2017 – 13:21 WIB
Ilustrasi polisi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan mengaku sangat prihatin atas meninggal taruna Akademi Kepolisian Muhammad Adam di tangan seniornya.

Taufik mengatakan, kekerasan sudah terjadi di mana-mana. Tidak hanya di SLTP, SLTA, SMK, tapi juga terjadi di Akpol.

BACA JUGA: Taruna Akpol Tewas, Psikolog: Tak Cukup Hanya Menindak Oknum

"Inilah yang saya maksud jangan kita santai-santai. Jiwa korsa jangan sampai diterapkan salah kaprah," kata Taufik di gedung DPR.

Dia mengatakan, budaya senioritas dan junioritas itu warisan peninggalan zaman Belanda.

BACA JUGA: Petaka Taruna Akpol Tewas Bukti Gagalnya Proses Implementasi Revolusi Mental

"Ganti senioritas dan junioritas dengan kegiatan yang sifatnya menjalin keakraban dan saling mengasihi," paparnya.

Dia sepakat supaya Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk tim pencari fakta untuk mencari siapa pelaku terduga penganiayaan.

BACA JUGA: Ini Hasil Autopsi Taruna yang Tewas Dianiaya

"Bayangkan setelah taruna nusantara siswa anak didik kita yang pintar-pintar jadi korban kekerasan," ungkapnya.

Dia mengatakan, kadang-kadang di sekolah yang dibiayai negara, jiwa-jiwa senioritas jadi menjadi hal yang dominan.

"Ini harus dibuang. Coba dilakukan pembinaan mental agama budaya yang sifatnya positif," paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senior Hajar Junior, DPR Khawatirkan Anaknya di Akpol


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler