Senior Hajar Junior, DPR Khawatirkan Anaknya di Akpol

Sabtu, 20 Mei 2017 – 05:02 WIB
Ilustrasi polisi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kekerasan kembali terjadi di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah. Seorang calon perwira, Muhammad Adam tewas diduga dianiaya oknum seniornya.

Dewan Perwakilan Rakyat turut prihatin sekaligus khawatir dengan peristiwa itu.

BACA JUGA: DPR: Taruna Senior Penganiaya Adam Harus Dipidana

Jika tidak ditindak tegas, dikhawatirkan kejadian yang sama terulang lagi.

"Banyak anak-anak anggota DPR itu ada yang di Akpol itu was-was. Jadi, kebimbangan, kerisauan ini terjadi di Akpol saat ini," kata anggota Komisi III DPR Muslim Ayub di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).

BACA JUGA: Senior Aniaya Junior, Kapolri Harus Tegas

Dia berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas oknum yang terlibat dalam kasus ini.

"Barangkali ini kesalahan tidak sengaja, tapi ini kan menyebabkan korban," katanya.

BACA JUGA: Taruna Akpol Tewas, DPR: Ini Koreksi untuk Kapolri

Muslim mengatakan, ini juga merupakan tanggung jawab Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf yang tidak jeli melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya untuk diawasi.

Muslim tidak sepakat dengan alasan karena peristiwa terjadi di luar jam dinas sehingga luput dari pengawasan.

"Itu masuk tanggung jawab dan wilayah mereka," tegas politikus Partai Amanat Nasional, itu.

Menurut Ayub, tidak ada sistem pendidikan di Akpol itu yang membenarkan kekerasan.

Meski pun alasannya untuk membentuk kedisiplinan. Dia mengatakan, kekerasan ini sudah seperti budaya karena itu harus dihentikan.

"Ini kebiasaan yang dijalankan dan tradisi ini harus dihapuskan," katanya.

Menurut dia, tidak perlu ada kekerasan dengan alasan apa pun. Termasuk untuk latihan fisik.

"Kalau latihan fisik, kenapa dipukul, digebuk junior-juniornya itu? Tradisi ini wajib ditinggalkan, tidak boleh lagi ada pemukulan," ujarnya.

Muslim pun mengimbau, junior dan senior harus saling menghormati serta menghargai.

Komisi III DPR memastikan akan berkunjung ke Akpol Semarang, Kamis 24 Mei 2017.

Sebelumnya, komisi yang membidangi hukum itu akan menggelar rapat kerja dengan Kapolri Tito pada Selasa 22 Mei 2017.

Berbagai hal akan disampaikan kepada Kapolri, termasuk peristiwa yang terjadi di Akpol Semarang. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Autopsi, Paru-paru Adam Terluka


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler