jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar, Mahyudin tidak membantah adanya informasi bahwa dia main golf bareng dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Rabu (18/3) pagi tadi di kawasan Senayan, Jakarta.
Menurut Mahyudin, dia bukan kali ini saja main golf. Hal itu biasa dilakukan usai salat subuh hingga jam berangkat kantor. Nah, kebetulan tadi pagi dia ketemu dengan JK.
BACA JUGA: Tangani Konflik Golkar, Menteri Yasonna Dianggap Panik
"Mainnya di Senayan. Memang saya sering main golf, pagi-pagi sebelum ngantor. Kebetulan tadi pagi Pak JK kebetulan mau main golf," kata Mahyudin saat dihubungi via telpon.
Dia juga menyanjung cara mantan ketua umum Partai Golkar itu bermain golf. Menurut Mahyudin, JK bermain cukup bagus. Dan kali ini JK tidak sendirian.
BACA JUGA: Ketua Komisi I Isyaratkan Tak Setuju ada Jabatan Wakil Panglima TNI
"Pak JK rutin juga di situ, beliau masih rajin golf. Saya dapat info semalem, Pak JK mau main golf pagi ini (tadi), ternyata ada Sofjan Wanandi juga, dan Pak JK mainnya bagus," ujarnya.
Ditanya apakah dalam pertemuan di lapangan golf itu dia dengan JK membicarakan soal konflik Golkar yang sedang berproses di Kemenkumham? Mahyudin masih sedikit berkilah lebih banyak bicara soal golf, namun akhirnya mengakui menyinggung juga soal Golkar.
BACA JUGA: Bareskrim Masih Dalami Dua Laporan Kubu Ical
"Kita lebih banyak bicara soal golf. Pak JK senang memberikan nasihat dan wejangan pengalaman beliau. Ya tadi karena kita se-golfcar, beliau nanya golkar, kita berdoa saja semoga cepat selesai, supaya tidak lama-lama seperti ini," ungkap Mahyudin.
Ditanya lebih jauh soal pembicaraan JK mengenai Golkar, Mahyudin tidak mau merinci lebih jauh. Dia hanya berharap dengan telah diusulkannya daftar kepengurusan DPP Golkar pimpinan Agung Laksono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia segera mengesahkannya.
"Mudah-mudahan kalau sudah masuk pengurus, SK Menkumham bisa cepat selesai, kita taat asas ikut hukum saja," tambah Mahyudin. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Solusi Cepat Selesaikan Masalah Honorer K2 versi FHI
Redaktur : Tim Redaksi