JK dan Tim Transisi Bicarakan Kenaikan BBM

Jumat, 12 September 2014 – 18:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Jusuf Kalla (JK) membahas berbagai hal tentang persiapan kerja dan kebijakan baru bersama Tim Transisi. Salah satu yang dibahas, kata JK, adalah seputar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya Tim Transisi masih terus melakukan penghitungan terkait rencana pengalihan subsidi dari BBM ke sektor-sektor yang lebih produktif.
JK menyebutkan bahwa jika kajian dari pengurangan subsidi BBM mengharuskan pemerintah harus menaikkan harga BBM, maka hal itu harus dilakukan.

BACA JUGA: Dipecat Anak Buah, Suryadharma Sodorkan Logika

"Jadi pengalihan subsidi, mengalihkan subsidi konsumtif ke produktif," tuturnya usai mengikuti pertemuan di Rumah Transisi, Jakarta, Jumat, (12/9).

JK dalam berbagai kesempatan memang berulangkali menegaskan bahwa harga BBM harus segera dinaikkan, karena negara terancam bangkrut. Menurutnya subsidi sekitar Rp 300 triliun itu harus segera dikurangi, karena terbukti tidak tepat sasaran. Namun Tim Transisi belum menyetujui hal tersebut dengan alasan masih terus melakukan pengkajian, dan pengurangan subsidi bukan lah pilihan satu-satunya.

BACA JUGA: Malam Ini, Pendaftaran Online CPNS BKN Ditutup

Meski dalam pertemuan tadi soal subsidi BBM tidak dibahas secara rinci, JK mengatakan dua pihak sepakat bahwa pemerintah harus mengurangi subsidi di sektor-sektor yang kurang produktif. "Kalau itu punya akibat kenaikan BBM, kita nanti laksanakan, tapi intinya subsidi harus produktif," pungkas JK. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Gubernur Bisa Jatuhkan Sanksi ke Bupati/wako

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Jokowi Tak Pakai Soemarno Bersaudara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler