JK Diprediksi Menang di Rapimnasus Golkar

Koalisi Dengan PDIP Makin Terbuka

Rabu, 22 April 2009 – 23:01 WIB

JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) Partai Golkar yang berlangsung di Hotel Borobudur, Kamis (23/4) diprediksi bakal berlangsung mulus mengusung Ketua Umum DPP Golkar HMJusuf Kalla sebagai capres pada pilpres mendatang

BACA JUGA: Pilih Komposisi Menteri di Perbanyak

Ramalan itu diperkuat dengan adanya soliditas 33 pengurus DPD I yang sempat hadir dalam jamuan malam di Posko Golkar Silipi 2, Jalan Mangunsarkoro Menteng, malam tadi.

"DPD I solid mendukung apa yang sudah diputuskan DPP
Itu komitmen kami

BACA JUGA: Sarwono Apresiasi Sikap Golkar

Termasuk mengusung JK sebagai capres," tegas Ketua DPD I Sumatera Utara, Ali Amri


Lebih lanjut dikatakannya, Golkar Sumut sebenarnya sudah menyiapkan desakan Munaslub jika Golkar hanya akan mengusung cawapres setelah tahu kalah dalam pemilu legislatif

BACA JUGA: Anggota KPU Dianggap Orang Aneh

"Tetapi kita harus mengedepankan martabat partai," tambah Ulil.

Senada dengan Sumut, Ketua DPD I Malut, Ahmad Hidayat Nus juga menjelaskan Golkar akan menentukan sikap yang berpihak untuk kepentingan bangsa sesuai yang sudah diputuskan lebih awal oleh DPP"Pada prinsipnya kami solid dengan keputusan DPPKeputusan DPP akan dipertegas menjadu lebih konkrit dalam Rapimnas nanti," tambah Ahmad.

Terkait elektabilitas JK yang rendah untuk posisi capres, ditanggapi optimis oleh Ahmad"Karena itu menjadi keputusan partai, maka kami pasti akan memperjuangkannya," tandasnya.

Bahkan, Ketua DPD I Jawa Barat Uu Rukmana menegaskan, andai saja JK masih menginginkan cawapres, maka dipastikan Golkar Jabar bakal mengamuk"Tapi karena sekarang keinginannya adalah maju sebagai capres, kami sangat setuju dengan itu," tegas Uu usai jamuan makan malam.

Merunut pada perolehan suara Golkar yang hanya berkisar 14 persen mengharuskan Golkar melakukan koalisi untuk mengusung capres"Nah, disini, kita harus cerdas dan melakukan koalisi yang berpeluang menang," tambahnya

Ketua DPD I Sulbar, Anwar Adnan Saleh juga menegaskan seluruh DPD I sudah sefaham dengan langkah yang diambil oleh DPPSinyalemen Golkar akan mengusung capres sebelumnya sudah jelas diisyaratkan hasil rapat harian DPP Golkar di Kantor DPP Golkar Slipi

Rapat itu memutuskan dua halPertama, Golkar memutuskan untuk menghentikan kominikasi politik dengan partai Demokrat setelah tidak nenemukan kata sepakat antar dua belah pihak.

Sebelumnya, Golkar memprioritaskan berkoalisi dengan DemokratHanya saja, permintaan Demokrat agar Golkar mengajukan lebih dari satu cawapres ditolak GolkarAlasannya, bertentangan dengan hasil Rapimnas 2008Golkar pun menilai sikap Demokrat sebagai bentuk pendiktean"Yang jelas memang tidak ada mufakat lagi, ajdi dihentikan," tandas Sekjen DPP Golkar Sumarsono.

Bukan itu saja alasannyaWasekjen DPP Golkar Malkan Amin terang-terangan mengungkap keprihatinan terhadap perlakuan SBY kepada JK, baik sebagai Ketua Umum partai maupun sebagai parner dalam pemerintahan"Kami melihat SBY memperlakukan JK sangat tidak wajarSama sekali tidak lagi mempertimbangkan kontribusi JK selama pemerintahan berjalan padahal sudah banyak mendapat pengakuan dari masyarakat," tandasnya.


Rapat harian DPP tersebut juga memutuskan memberi mandat kepada Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla untuk melakukan lobi politikIni, berpeluang akan menjadi salah satu keputusan yang akan dilahirkan rapimnas hari ini"Sekarang, seluruhnya kita serahkan ke Ketua Umum untuk membangun komunikasi dengan partai lain," tegas Ketua DPP Syamsul Muarif.

Untuk bisa mengusung JK sebagai capres, Golkar sedang melakukan penjajakan dengan PDI-PMalam ini, tim PDI-P terdiri dari Ketua Dewan Penasihat PDIP Taufik Kiemas, serta petinggi DPP PDIP Pramono Anung dan Tjahjo Kumoo dijadwalkan akan bertemu JK di Posko Slipi 2.

Komunikasi politik Golkar-PDIP memang sudah memiliki pondasiSebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri memang sudah bertemu dengan JK bulan laluSalah satu poin dari delapan kesepakatan yang dicetuskan adalah Golkar-PDIP siap membangun komunikasi dan kerjasama dalam berbagai hal untuk kepentingan bangsa.

Bisa dipastikan, koalisi Golkar-PDIP sudah bisa memenuhi syarat mengajukan capres dan cawapres dengan total suara hampir 30 persen"Prioritas untuk berkoalisi memang diharapkan bersama PDI-PIni bisa memberikan kekuatan yang sepadan untuk melawan SBY," tegas Ketua DPD I Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin.

Harapannya, dengan menggandeng PDI-P, Golkar sekaligus bisa bersatu dengan gerbong yang sudah lebih dulu merapat ke PDI-P seperti Partai Hanura, Gerindra, dan sejumlah partai yang tidak berhasil lolos parlementiary tresholdJuga, berencana melakukan pendekatan dengan PPP.

JK dikabarkan sudah melakukan komunikasi personal dengan Ketua Umum DPP Hanura, WirantoPertemuan selanjutnya sedang dijadwalkan.(ysd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Yakinkan Demokrat, Golkar Usung Capres Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler