Sarwono Apresiasi Sikap Golkar

Rabu, 22 April 2009 – 17:15 WIB
JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarwono Kusumaatmadja, menyambut baik sikap DPP Partai Golkar yang memutuskan untuk tidak lagi berkoalisi dengan Partai DemokratIni menurutnya, merupakan sebuah resiko politik yang harus diambil dengan sebuah kesadaran kolektif.

"Selama ini, Golkar itu hanya memiliki pengalaman sebagai partai pemerintahan

BACA JUGA: Anggota KPU Dianggap Orang Aneh

Itu tidak bagus
Kini Golkar telah memutuskan untuk tidak berkoalisi dengan partai pemenang pemilu legislatif (Partai Demokrat, Red)

BACA JUGA: Gagal Yakinkan Demokrat, Golkar Usung Capres Sendiri

Sikap itu sangat baik bagi masa depan Golkar," kata Sarwono di press room DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).

Anggota DPD RI itu menegaskan, sebagai partai yang mempunyai jaringan dan kader di seluruh pelosok tanah air, akan lebih terhormat bagi Golkar untuk berada di luar pemerintahan
"Daripada mengemis-ngemis ke SBY, lebih baik dan terhormat berdiri di luar pemerintahan," tegas Sarwono pula.

Menurutnya, Golkar tidak perlu berkecil hati jika tidak diajak berkoalisi dengan Demokrat di pilpres mendatang

BACA JUGA: Golkar-Demokrat Putus

"Bisa jadi salah satu alasan Partai Demokrat, (karena) memandang Partai Golkar sebagai partai bermasa depan yang baik," imbuhnya.

"SBY itu mirip Pak Harto di awal-awal jadi presidenTerkesan peraguTapi setelah berjalan dan pemahamannya semakin sempurna terhadap banyak orang dan partai, maka SBY pasti akan bersikap tegas dalam masa jabatan keduanya mendatang," kata Sarwono lagi.

Dia juga memuji sikap PDI Perjuangan pada tahun 2004 lalu, yang secara tegas mengambil sikap politik sebagai oposisi terhadap pemerintahan pusatHasilnya cukup menakjubkan, karena pada pemilihan kepala daerah baik kabupaten dan kota, mayoritas dimenangkan oleh PDI Perjuangan dengan cara membangun koalisi dengan DPD partai, termasuk dengan DPD Partai Demokrat sendiri.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Gus Dur itu, juga menyesalkan posisi Jusuf Kalla yang di saat menjadi wapres diangkat sebagai Ketua Umum Partai Golkar"Wakil presiden yang dijadikan Ketua Umum Partai Golkar, itu tidak bermanfaat," tegasnya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Tolak Didikte, JK Maju Nyapres Menguat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler