JAKARTA - Ahmad Yosepa Hayat, terduga pengebom GBIS Solo punya pesan khusus untuk keluarganyaDia meminta agar anaknya setelah dewasa dimasukkan ke pesantren
BACA JUGA: Dirut PLN Kritik Greenpeace
"Kami temukan sebuah pesan lewat email," ujar sumber Jawa Pos di lingkungan antiteror Polri tadi malam (26/09)
BACA JUGA: Bom di Gereja, Sudah 15 Saksi Diperiksa
Termasuk CPU computer dari warnet sekitar gereja yang pernah dipakai pelaku"Email itu dikirimkan ke sebuah mailing list (group)," tambahnya
BACA JUGA: Putra Baasyir Anggap Janggal Bom Solo
Tim cybercrime Polri sedang memilah data-data itu sebagai bagian dari alat bukti digital forensikApa bunyi lengkapnya? Perwira ini menolak membeberkannya lebih rinci"Atau tunggu besok saja (hari ini, red) akan ada penjelasan lengkap di Mabes," kata alumni kursus antiteror di Manila yang hingga tadi malam masih di Solo ini
Selain browsing situs arrahmah.com, diketahui pula bahwa Hayat juga membuka situs https://millahibrahim.wordpress .com/ yang isinya berupa ajakan jihad"Sekarang tim sedang mencari jejak digital yang lainTermasuk kemungkinan adanya rekaman video seperti yang dilakukan M Syarif sebelum mengebom masjid Mapolresta Cirebon," tambahnya
Tim penyidik juga sedang mencari orang yang menampung Hayat selama di Solo"Dia masuk Solo sejak tiga hari yang laluDari rekaman cctv gereja terlihat hari Jumat sore (23/09) dia jelas punya penampung di sini," katanya
Tim pembantu pengebom itu diduga juga menyiapkan bahan bahan bom"Termasuk menyiapkan paku dan gotri-gotri," katanya
Sebagian anggota Densus 88 sekarang berada di Klaten, Jawa Tengah untuk mengembangkan informasiDari lima DPO kasus bom Cirebon (termasuk Hayat), hampir semuanya punya keterkaitan dengan sel KlatenYang dimaksud sel Klaten adalah kelompok pengebom amatir yang anggotanya pelajar-pelajar SMA
Mereka beraksi Desember 2010 di beberapa gereja namun gagal meledakKomandannya, Atok, tertangkap Januari 2011Atok adalah kolega Sigit Qurdowi (tewas), yang menurut Densus 88, pelatih M Syarif bomber Cirebon
Dari lima ini, ada dua yang bisa merakit bom (selengkapnya lihat grafis)Mereka belajar dari Soghir mantan narapidana kasus bom Kedubes Australia 2004 yang juga telah ditangkap (Juni 2010).
Di RS Polri Kramat Jati, kemarin tim Disaster Victim Identification Polri memeriksa Yosefa Dewi dan putrinyaYosefa adalah istri Hayat yang dinikahi 2006"Kita perlu pastikan secara scientific," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam
Dari ciri fisik, hampir dipastikan pelaku adalah HayatDiantaranya adanya bekas operasi hernia, mata kaki sebelah kiri yang agak membengkak, dan sebuah bekas luka di belakang paha kiri"Tapi, tetap harus menunggu verifikasi DNA, supaya bisa 100 persen," kata Anton.
Dari pemeriksaan istrinya, Hayat memang lama tak pulangDia menghilang sejak kasus bom Cirebon April 2011 lalu.(rdl/dim/wir/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Bom Lewat Akun Facebook
Redaktur : Tim Redaksi