Mahfud MD: Jangan Kaitkan Bom Solo dengan Surat Palsu

Selasa, 27 September 2011 – 12:28 WIB
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menepis dugaan bahwa peledakan bom di Gereja Bethel Injili Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah direncanakan untuk mengalihkan perhatian publik terhadap proses penyidikan kasus surat palsu MKApalagi pada pekan ini, dirinya bersama hakim konstitusi Harjono dan Maria Farida Indrati mendatangi Mabes Polri untuk menjadi saksi a de charge (meringankan) bagi tersangka mantan panitera pengganti MK, Zainal Arifin Hoesein.

Karenanya, Mahfud yakin polisi bekerja profesional dan tidak berusaha menutup-nutupi jalannya pemeriksaan dengan cara mengalihkan adanya isu peledakan bom gereja

BACA JUGA: Bomber Solo Kirim Wasiat Via Email

"Urusan bom dengan kasus surat palsu jangan dikaitkan
Pasti tidak ada hubungannya," kata Mahfud di Jakarta, Selasa (27/9).

Selain itu, mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur ini juga  mengaku sudah menerima surat permintaan sebagai saksi meringankan (a de charge) untuk tersangka mantan penitera MK, Zainal Arifin Hoesein

BACA JUGA: Dirut PLN Kritik Greenpeace

Menurut Mahfud, surat yang dikirimkan pengacara Zainal, Andi Asrun tersebut diterimanya pada Jumat (23/9) lalu.

Meski menyatakan akan datang ke Bareskrim Polri pekan ini, namun Mahfud belum bisa memastikan harinya
"Lihat jadwal sidang-sidang di MK dulu," ujarnya.

Mahfud mengatakan, selain dirinya, Zainal menginginkan dua hakim konstitusi lain sebagai saksi yang meringankannya, yakni Harjono, dan Maria Farida Indrati

BACA JUGA: Bom di Gereja, Sudah 15 Saksi Diperiksa

(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Baasyir Anggap Janggal Bom Solo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler