JK Kampanye Donor Darah di Mal

Selasa, 15 Juni 2010 – 03:38 WIB
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla beserta istri mengkampanyekan donor darah di salah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (14/6). Foto : Nungki Kartikasari/JAWA POS

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) punya antisipasi atas kasus kelangkaan kantong darah dan banyaknya calo yang memperjualbelikan kantong darahSalah satu upayanya adalah memperbanyak jumlah kantong darah dan mempermudah akses donor darah.
     
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengampanyekan donor darah di pusat perbelanjaan atau mal

BACA JUGA: Dua Mantan Petinggi Bank Jabar Terbukti Korupsi

Mantan wakil presiden itu kemarin (14/6) secara simbolis meresmikan delapan gerai donor darah di mal dan perguruan tinggi
Peresmian tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia

BACA JUGA: Loloskan Anggaran, Anggota DPR Minta Sumbangan


     
Gerai di mal berlokasi di Senayan City dan Tanah Abang (Jakarta), Mal Makassar, dan Olympic Garden Malang
Sementara itu, gerai di perguruan tinggi bisa ditemukan di Universitas Trisakti (Jakarta), Universitas Hasanudin (Makassar), Universitas 17 Agustus 1945 (Surabaya), dan Universitas Jember.
     
"Ini upaya kami untuk menghindari calo darah," ungkap JK

BACA JUGA: Biaya Haji Bisa Turun Lagi

Menurut dia, PMI menargetkan membuka 125 gerai donor darah di berbagai mal dan perguruan tinggi di Indonesia
     
Pria kelahiran Watampone, Bone, Sulsel, 15 Mei 1942, tersebut menjelaskan, makin sulitnya akses bagi para donor darah berdampak kepada berkurangnya jumlah kantong darah yang dihasilkan setiap bulanJika darah makin sulit dicari, akan muncul para calo yang memperjualbelikan kantong darah"Pasien tentu tidak akan berpikir panjang karena benar-benar sangat membutuhkan," terang Menko Kesra pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
     
Mantan ketua umum Partai Golkar tersebut mengatakan, saat ini PMI rata-rata mengumpulkan 1,9 juta kantong darah per tahunPadahal, kebutuhan ideal mencapai 4,8 juta kantong darah per tahun"Tahun ini kami jemput bola dengan masuk ke mal dan perguruan tinggiJika setengah dari mahasiswa di sebuah universitas rutin donor darah, tentu kebutuhan darah akan terpenuhi," papar bapak lima anak sekaligus kakek sembilan cucu itu
     
Dia berharap pemerintah dapat membantu PMI untuk pembelian reagenTahun depan PMI mendapat jatah bantuan dari APBN Rp 100 miliar"Sebenarnya itu tidak seberapa, tapi harus berterima kasih karena dibantu," tuturnya(nuq/c3/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes Jamin Pengobatan Gratis Tetap Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler