jpnn.com - JAKARTA -- Jumlah masyarakat peminat gas elpiji 3 kilogram kini makin banyak. Termasuk di dalamnya warga yang sebenarnya mampu membeli elpiji 12 kg. Menanggapi fenomena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta warga yang mampu dalam keuangan tidak ikut menikmati gas 3 kg tersebut.
"Yang keluarga mampu biasanya memakai 12 kg ya, kasih kesempatan lah rakyat yang kurang mampu, jangan ikutan memakai," ujar JK di kantornya, Jakarta, Selasa petang, (6/1).
BACA JUGA: Gagal Terbang, AirAsia Diduga Tak Bisa Perlihatkan Izin
Kemungkinan migrasi konsumen elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg memang sudah diprediksikan oleh pemerintah. Terutama setelah pemerintah menaikan harga gas nonsubsidi tersebut. Migrasi konsumen itu memang resiko yang harus ditanggung pemerintah. Oleh karena itu pemerintah sedang mengkaji dampak tersebut sehingga migrasi tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.
Sejauh ini pemerintah dalam hal ini JK hanya mengimbau alangkah baiknya jika warga mampu lebih efisien dalam pemakaian gas dengan memanfaatkan gas elpiji 12 kg.
BACA JUGA: Jumat, Kemenhub Umumkan Izin Rute Maskapai yang Dicabut
"Masyarakat yang mampu, tentu kelewatan kalau dia pakai 3 kg. Biasanya pemakaian mereka banyak, cepat ganti-gantinya dong, tidak efisien. Jadi jangan ikutan," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Misbakhun: Pencabutan Subsidi BBM Bahaya Bagi Rakyat Kecil
BACA ARTIKEL LAINNYA... PHRI Minta Pemerintah Buat Moratorium Izin Pendirian Hotel
Redaktur : Tim Redaksi