JK Minta Ulama Tak Bikin Fatwa Meresahkan

Minggu, 25 Januari 2009 – 17:18 WIB
Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan pembukaan Ijtima' Ulama Fatwa III, Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren Diniyah Putri, Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu (24/1). Wapres mengatakan, peranan ulama dalam membuat suatu keputusan hendaknya bijaksana dan dapat diterima masyarakat. Foto: SETWAPRES

PADANGPANJANG - Para alim ulama diimbau jangan sampai memproduksi fatwa yang meresahkan dan menyengsarakan umatIni terkait dengan adanya isu-isu hangat soal fatwa haram bagi rokok

BACA JUGA: Warga Tionghoa Diajak Masuk Birokrasi

Imbauan tersebut diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Sidang Ijtima'ul Ulama atau pertemuan ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Ketiga Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren Diniyah Puteri Padangpanjang, Sumatera Barat, (24/1).

"Mengeluarkan fatwa sebaiknya ditelaah lebih dalam, jangan sampai menimbulkan keresahan masyarakat
Apalagi MUI merupakan lembaga yang sangat dihormati oleh umat Islam," tukas Kalla.

Di hubungi terpisah, Ketua Komisi MUI KH Ma'ruf Amin mengaku sudah ada draft untuk fatwa haram rokok bagi ibu hamil, anak-anak, dan merokok di ruangan ber-AC

BACA JUGA: Polisi Harus Lacak Uang Antaboga

Tetapi semuanya kembali kepada forum ulama nanti
"Apakah menentukan rokok haram atau apa

BACA JUGA: MA Tak Menjamin Sidang Muchdi Terbuka

Karena masih banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan," katanya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korps Reserse Paling Dikeluhkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler