JK Sebut Pelemahan Rupiah akibat Faktor Domestik

Sabtu, 07 Maret 2015 – 02:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla punya pendapat berbeda tentang faktor penyebab pelemahan nilai tukar rupiah. Di saat banyak kalangan menyebut rupiah melemah karena faktor eksternal, JK -sapaan Jusuf Kalla- justru menilai pelemahan itu disebabkan oleh faktor di dalam negeri.

Menurut JK, faktor domestik yang memengaruhi pelemahan rupiah antara lain berkurangnya ekspor dan devisa. Di sisi lain ada lonjakan permintaan atas dolar Amerika Serikat (USD) untuk pembayaran utang.

BACA JUGA: Menperin Bujuk Investor Eropa Tambah Investasi di Indonesia

“Orang banyak membeli dolar, berarti dolarnya menguat, pastilah. Kalau ekspor kita menurun kemudian banyak orang butuh dolar, pasti terjadi juga itu," ujar JK di kantornya, Jumat, (6/3).

Karenanya, wapres berlatar belakang pengusaha itu mengakui pentingnya pemakaian rupiah kembali digalakkan di berbagai lini. Hanya saja, lanjutnya, realisasinya memang tak mudah.

BACA JUGA: Luhut Kendalikan Proyek Tol Trans Sumatera

“Undang-undangnya ada, sebagian besar kita pakai rupiah walaupun tarifnya dolar. Tapi kan kita bayar dengn rupiah sebenarnya. Katakanlah hotel ada yang tarifnya dolar, tapi orang bayar dengan rupiah, kecuali orang asing," lanjutnya.

Meski demikian JK meminta publik terutama pelaku ekonomi dan eksporter untuk bersabar atas kondisi rupiah saat ini. Pemerintah, kata dia, sedang mengambil langkah melalui kebijakan neraca pembayaran untuk memperbaiki kondisi tersebut. Sebab, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi  atas kondisi rupiah saat ini.

BACA JUGA: Butuh Dokumen Kepemilikan Aset, PT KAI Berburu Arsip ke Belanda

"Tidak bisa hari ini rupiah melemah besok ekspor langsung naik, biasanya ada waktunya, sebulan dua bulan. Diintervensi apapun kalau terjadi penguatan dari faktor eksternal tidak akan mempan. Tapi ndak apa-apa," tandasnya.(flo/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab PT KAI Kerap Kalah dalam Sengketa Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler