jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengecam tuduhan yang dilayangkan mantan pihak mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) bahwa dirinya ikut menggunakan jatah sisa kuota haji tahun 2013.
"Kalau itu fitnah, mengada-ada. Saya sama sekali tidak memakai kuota haji karena (saya) diundang oleh Pemerintah (Arab) Saudi, tinggal di hotel, tempat, semuanya yang mengatur Pemerintah Saudi. Setiap hari makan kambing," kata Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Tjahjo Siap Tinggalkan Kursi Mendagri
JK menjelaskan kedatangannya ke Tanah Suci pada 2013 lalu untuk memenuhi undangan pemerintah Arab Saudi, bersama dengan ketua palang merah internasional dari negara-negara Islam.
“Jadi saya tidak pernah pakai kuota haji," jelasnya.
BACA JUGA: Ruhut Diminta Ingatkan SBY Tentang Janji tak Maju Lagi
Sebelumnya, dalam sidang praperadilan, kuasa hukum SDA, Johnson Panjaitan menyebut bahwa beberapa orang penting di tanah air ikut menikmati jatah sisa kuota calon jemaah haji tahun 2012-2013.
"Ketika Pak SDA menjadi Menag ada sejumlah tokoh penting yang mendapat kuota haji. Mereka Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Taufik Kiemas, dan beberapa orang penting lainnya," ungkap Johnson.
BACA JUGA: Yakin Putusan Final PTUN Bakal Menangkan Kubu Agung
Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pengawas Keuangan RI serta anggota DPR juga diduga ikut menggunakan jatah sisa kuota haji tersebut.
Dalam materi gugatannya, SDA juga mempermasalahkan kewenangan KPK dalam menangani tindak pidana korupsi sesuai Pasal 11 huruf a Undang-Undang KPK. Dia berpendapat, KPK tidak memenuhi syarat menangani kasus SDA karena belum menemukan kerugian negara paling sedikit Rp 1 miliar. (ant/rr/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah yang Akan Dialami PDIP jika Megawati Ketum Lagi
Redaktur : Tim Redaksi