jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK mengatakan, pemilu presiden (pilpres) adalah memilih figur, bukan memilih partai politik. Oleh karenanya, ia yakin simpatisan Partai Golkar akan memilih duet Jokowi-JK dalam pilpres Juli mendatang.
Hal ini dikatakan JK menanggapi sikap Partai Golkar yang tidak mendukung dirinya. Partai yang pernah dipimpinnya itu malah mendukung duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
BACA JUGA: Pendukung Prabowo-Hatta Bikin Rusuh di KPU
"Jadi ini kan suatu pemilihan figur, bagaimana pun juga orang tidak bisa terkendali, diatur lewat partai. Teman-teman di Golkar itu tentu boleh saja patuh dengan pilihan, sebagai warga negara punya pilihan-pilihan tertentu," kata JK usai menghadiri Rakornas PDI Perjuangan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (20/9).
JK menilai wajar apabila ada kader maupun simpatisan Golkar yang ingin memenangkan dirinya dan Jokowi pada pilpres 2014. Menurutnya, bukan hal aneh apabila pendukung Golkar lebih memilih dirinya dibandingkan figur dari parpol lain.
BACA JUGA: Ical Minta Kader Golkar yang Dukung Jokowi Mundur
"Ini kan pilihan-pilihan kepada figur, bukan kepada partai. Nggak ada yang salah, apalagi saya bekas ketum Golkar. Kalau Anda, pilih mana? Bekas ketum apa ketua lain," ucap mantan wapres RI ini.
Sementara terkait isu dirinya akan keluar dari Partai Golkar, JK tidak mau bicara banyak. Ia tidak memberi jawaban tegas saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut.
BACA JUGA: Olly Dondokambey Bantah Terima Uang Rp 2,5 Miliar
"Saya kan bekas ketum Golkar," imbuh Ketua PMI ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Bahasa Tubuh SBY, Prabowo Yakin PD Merapat
Redaktur : Tim Redaksi