jpnn.com, JAKARTA - Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca-Tanah Abang yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai tidak efektif mengurai kemacetan.
Bahkan jalan layang yang dioperasikan khusus untuk kendaraan roda empat ini, sekarang mulai sesak dilintasi kendaraan roda dua.
BACA JUGA: Ini Alasan DPRD Ngotot Minta Tenaga Ahli Dibiayai APBD
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta William Yani mengatakan, sejak awal pembangunan JLNT Casablanca-Tanah Abang tidak diiringi dengan penambahan moda transportasi. Sehingga efektivitas jalan layang itu pun tidak bisa dirasakan masyarakat banyak.
"Pembangunan jalan di Jakarta selama ini hanya mengutamakan fisik. Efektivitasnya tidak jelas," ujarnya, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Macet Memanjang, Terapkan Rekayasa Lalin di Proyek Underpass Mampang
Dia juga menyayangkan langkah Pemprov DKI Jakarta yang lebih memilih mengambil tindakan tegas terhadap kendaraan roda dua di JLNT ketimbang mencari solusi tepat.
Sebagai regulator, pemerintah seharusnya memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, nyaman dan tepat waktu.
BACA JUGA: Gerindra Desak Simpang Susun Semanggi Diaudit Sebelum Peresmian
"Jalan layang Casablanca itu dilalui roda dua karena tidak ada jalan turun di kawasan kuningan yang merupakan pusat titik keramaian," katanya.
Terpisah, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga menuturkan, pembangunan JLNT di Jakarta saat ini mengakomodasi kendaraan pribadi. Bahkan, tak sedikit dari pembangunan jalan yang mengorbankan trotoar dan jalur sepeda.
"Pembangunan jalan itu harusnya untuk membatasi kendaraan pribadi, bukan malah mengakomodasi," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Dorong Hibah Mobil Tahanan untuk Kejari Masuk APBD-P
Redaktur : Tim Redaksi