JOGJA - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Utara Jogjakarta yang memang baru akan dibuka tanggal 15 Januari 2010Mengawali rangkaian acara tahunan tersebut, kemarin dilakukan upacara penanda bersiapnya panitia menggelar Sekaten dengan Pasang Pathok.
Pada Pasang Pathok, yang mengadopsi dari pasang batu pertama di sebuah pembangunan gedung ini, dilakukan dengan bertepatan dengan 1 Syuro penanggalan Jawa
BACA JUGA: Ditangkap, Stok SS untuk Tahun Baru
Sebagai simbol diserahkannya lahan alun-alun utara dari pihak Kraton Ngayogyokarta kepada Pemerintah Kota Jogjakarta.Perubahan melakukan pemasangan pathok yang telah dilakukan dua tahun lalu ini, memang menekankan seni dan tradisi
BACA JUGA: Polisi Tembak Penculik Murid SD
Pasalnya, pelaksanaan sekaten 2010 bertepatan dengan tahun Dal, yang jatuh setiap delapan tahun sekali.Acara kemarin, diawali dengan Wilujengan Hageng Pemancangan Pathok Pertama Sekaten, di Kantor Kecamatan Kraton, dilakukan, Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti."Upacara yang dilakukan saat ini sebagai bentuk dari upaya menekankan unsure, seni, tradisi dan religi sesuai dengan hakikat dari Sekaten itu sendiri,"tuturnya, kemarin, saat memberikan sambutan.
Meski, menekankan seni, tradisi dan religi sebagai unsure utama penyelenggaraan uapcara memperingati hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut, ekonomi mikro yang menjadi penggerak Sekaten tetap diperhatikan
Terpisah, Ketua Panitia PMPS Yulia Rustianingsih, yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta menambahkan, selama ini, PMPS hanya identik dengan event perdagangan dan ekonomi
BACA JUGA: Bank Kalbar Dirampok
Padahal menurutnya aspek tradisi budaya sangat kental di dalamnya."Nanti akan diadakan berbagai upacara, diantaranya Miyos Gongso, Kondur Gongso, lalu ada Gunungan Bromo, ngliwet dan ngepeli nasi, dan njejak boto.Itu mungkin belum banyak masyarakat yang tahu, namun menjadi kekuatan tradisi Jogja yang akan diselenggarkan nanti di dalam rangkaian PMPS," ujarnya(eri/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Sapi Hilang, Warga Sumpah Massal
Redaktur : Auri Jaya