jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis dengan tegas mengatakan bahwa negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme.
Dengan demikian, kata Jenderal Idham, tiada ruang bagi preman dan premanisme di Indonesia.
BACA JUGA: Konon, John Kei Sempat Pengin Menekuni Jalan Tuhan, Ternyata..
Pernyataan tersebut terkait rentetan peristiwa penyerangan berujung kematian, yang dilatari kekerasan bersenjata oleh kelompok John Kei terhadap kelompok Nus Kei.
Jenderal Polisi Idham Aziz menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat.
BACA JUGA: Saran Bambang untuk Jenderal Idham Azis terkait Langkah Polres Sula
Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang telah menangkap kelompok John Kei, yang diduga menyerang lawannya itu.
"Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman," kata Aziz dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari Jenderal Idham Azis, pakai Kata Sikat!
Ia menekankan, negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalisme dan menurut dia, penganiayaan, perusakan ataupun penjarahan sangat tidak dibenarkan.
Jenderal bintang empat yang banyak berkarier di lingkungan reserse itu, meminta agar proses hukum pelaku agar terus dikawal sampai sidang nanti.
Ia juga meminta agar masyarakat ikut mengawasi proses penegakan hukum itu.
"Kami proses (hukum) dan masyarakat kawal hingga ke persidangan nanti," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana, mengatakan, anak buah dari John Kei sempat menyerang kelompok Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat.
Salah satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok. Sedangkan korban satu lagi inisial AR, jari tangannya putus akibat sabetan benda tajam.
"Kasus ini terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan diduga dilakukan kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh orang terhadap kelompok Nus Kei, di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, ER," kata dia.
Kemudian, kata dia, di hari yang sama, kelompok John Kei juga menyerang Nus Kei di rumahnya, di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
“Kemudian di hari yang sama, sekitar pukul 12.25 ada 15 orang saat itu menggunakan empat kendaraan roda empat yang diduga dari kelompok John Kei datangi satu rumah. Mereka datang ke sana mencari seseorang dan di situ jelas rumah (yang dicari) merupakan rumah Nus Kei," kata Sudjana.
Dari penyerangan itu, kini John Kei beserta 25 anak buahnya berhasil ditangkap Polda Metro Jaya dan semuanya sudah berstatus sebagai tersangka. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha