jpnn.com - Begitu nge-fans dengan film Pengabdi Setan yang rilis hampir empat dekade lalu, Joko Anwar membuat versi barunya. Dia me-remake dan menjadikannya film horor berjudul sama yang rilis mulai 28 September.
Bukan hal mudah menggarap film yang begitu digandrungi. Ada beban tersendiri untuk menjadikannya setara atau bahkan lebih baik.
BACA JUGA: Bikin Merinding, Soundtrack Pengabdi Setan Bakal Dirilis
’’Ide cerita tersebut saya kembangkan sejak sepuluh tahun lalu,’’ kata Joko saat ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta, pada Rabu lalu.
Melihat tampilan posternya saja, suasana creepy langsung terasa. Didominasi warna merah dan hitam, poster itu menampakkan sisi belakang sang hantu.
BACA JUGA: Ini Alasan Joko Anwar Rombak Habis Cerita Pengabdi Setan
’’Ibu datang lagi’’, demikian tagline film tersebut. Cerita film itu berbeda dengan yang pertama meski intinya sama.
Dikisahkan, seorang ibu, Mawarni (Ayu Laksmi), meninggal setelah beberapa tahun sakit misterius. Setelah dikuburkan, anak-anak Mawarni merasa sang ibu kembali ke rumah untuk menghantui mereka.
BACA JUGA: Bintangi Pengabdi Setan, Tara Basro Takut Beneran
Cemas dengan hal tersebut, anak tertua Mawarni, Rini (Tara Basro) mencari cara untuk melindungi ayah (Bront Palarae) dan ketiga adiknya.
Joko mempertahankan sejumlah elemen film pertama. Beberapa adegan dibuat sama dengan film pertama serta unsur religi yang menjadi bumbu cerita.
’’Kisah horor dalam rumah juga suatu hal yang saya pertahankan sebagai wujud tribute dan nostalgia,’’ katanya.
Cerita yang lebih jelas dan detail merupakan kekuatan film tersebut. Misalnya, hubungan antar-anggota keluarga yang meski kompleks mampu dijelaskan dengan baik.
Selain itu, kisah latar belakang setiap anggota keluarga dimunculkan. Dengan demikian, penonton bisa mendapatkan gambaran utuh dari kisah dan karakter.
Jika di film pertama sang ibu meninggal pada awal film tanpa penjelasan detail, di film buatan Joko tersebut diterangkan asal mula si ibu menderita sakit misterius itu.
Joko juga menambah hal-hal baru. Misalnya, serangan mayat hidup dalam jumlah banyak dan sekte pemuja iblis. Dua hal tersebut bisa dibilang faktor yang menambah detail cerita dan meningkatkan keseraman film.
Meski teknologi CGI mendukungnya untuk membuat karakter mayat hidup yang seram, Joko lebih memilih cara manual.
Para pemeran mayat hidup didandani dengan make-up manual seperti di film pertamanya. Hasilnya, tampilan mereka tetap nyeremin dan ciri khas film pertama bisa terjaga.
Atmosfer horor yang kental terasa kuat dalam film rilisan Rapi Films itu. Rumah tua, cahaya yang minim, area pemakaman, serta suara-suara mencekam menjadi andalan Pengabdi Setan.
Kemunculan hantu yang tiba-tiba dari ruang gelap juga menambah unsur keseraman. Permainan rasa tegang dan takut menjadi senjata Joko yang juga bertindak sebagai penulis naskah tersebut.
Supaya unsur kemiripan dengan film pertama terasa, setting rumah dan interior sengaja dibuat vintage dan usang. Menurut Joko, setting di film pertama sangat menunjang dan sesuai. Kalau terlalu banyak diganti, bisa-bisa nilai orisinalitasnya berkurang.
Dari segi audio, Joko memberikan alunan lagu yang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Judulnya adalah Kelam Malam yang dibawakan Ayu Laksmi.
Di bawah arahan Joko, para pemain mengaku mampu memberikan performa terbaik mereka.
’’Saya yang awalnya ragu karena penakut jadi bisa total setelah diarahkan Mas Joko. Apalagi, ini bukan kali pertama saya kerja sama dia,’’ kata Tara yang pernah berkolaborasi dengan Joko di A Copy of My Mind dan serial Halfworlds.
Tara menonton Pengabdi Setan versi pertama demi bisa memahami inti cerita. Ketakutan terhadap film horor dia lawan agar bisa total berakting.
’’Walau cerita versi lama dan baru agak berbeda, saya jadi tahu bagaimana para pemain film horor berakting,’’ tambahnya.
Elemen kejutan disiapkan Joko jelang akhir film. Twist karakter dan plot menjadi daya tarik film tersebut sehingga membuatnya berbeda dengan film sebelumnya.
Karena itu, ada baiknya sebelum menonton film tersebut, tonton lebih dulu Pengabdi Setan versi pertama. Bisa dobel-dobel horornya. (len/c22/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remake Pengabdi Setan Sukses Lampaui Kengerian Versi Aslinya
Redaktur & Reporter : Adil