jpnn.com, SURABAYA - Pamit mencari obat untuk orang tua yang sakit, Joko Walu Utomo malah tertangkap polisi.
Lelaki 25 tahun itu tepergok menyimpan sabu-sabu (SS) di dalam mulut saat terjaring razia polisi.
BACA JUGA: Dimas, Sudah Kere Masih Doyan Nyabu
''Baru empat kali memakai. Tidak pernah menjualnya," ungkap Joko saat ditanya di Mapolsek Kenjeran, Surabaya.
Dia mengaku membeli barang haram tersebut untuk menambah stamina. Sebab, pekerjaannya sebagai kernet dirasa sangat melelahkan.
BACA JUGA: Akibat Terbujuk Sabu-Sabu Lebih Hebat daripada Obat Kuat
Joko ditangkap saat Polsek Kenjeran mengadakan Operasi Cipta Kondisi di Jalan HM Noer.
Saat dicegat polisi, dia hanya terdiam. Gertakan petugas pun direspons dengan menundukkan kepala. Saat ditanya, dia beralasan sedang sakit tenggorokan.
BACA JUGA: Ari Wibowo Nyabu dan Ikut Balap Liar
Namun, polisi yang sudah curiga tidak langsung percaya. Mereka membuka paksa mulut pelaku.
Lehernya dicekik agar bibirnya terbuka. Joko sempat melawan. Namun, cengkeraman petugas lebih kuat.
''Kami menemukan satu poket sabu-sabu di mulutnya. Untungnya, belum tertelan," kata Kapolsek Kenjeran Kompol Cipto.
Karena terbukti bersalah, tersangka digelandang ke mapolsek. Barang bukti SS seberat 0,48 gram menyertainya.
Setelah menangkap Joko, petugas melakukan penyidikan lebih lanjut. Mereka mendatangi rumah kontrakan pelaku di Jalan Gadukan Utara. Digeruduk petugas, keluarga tersangka kaget. Sebab, Joko ternyata pamit mencari obat.
Orang tuanya sedang sakit. Istrinya sedih mendengar penuturan polisi. Dia menyesalkan tindakan suaminya.
''Kami masih mengembangkan penyidikan kasus tersebut. Penjualnya belum ketemu," papar Cipto.
Menurut dia, pelaku sudah lebih dari dua kali pergi ke Madura. Di Bangkalan, tersangka bertransaksi dengan pengedar. (hen/c7/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecandu Narkoba Ingin Bertobat, tapi Sudah Lupa Cara Salat
Redaktur & Reporter : Natalia