jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat, untuk sesaat mengenang musibah tsunami Aceh dan Nias yang terjadi tepat 10 tahun lalu, 26 Desember 2004.
Di akun resmi facebook-nya, Jumat (26/12) pagi, Jokowi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia semakin sadar bahwa manusia lemah di hadapan Tuhan. "Mengenang Tsunami Aceh dan Nias adalah mengenang tentang kesedihan yang luar biasa, sepuluh tahun yang lalu 26 Desember 2004 seluruh bangsa Indonesia menangis ketika gelombang tsunami menghantam wilayah Aceh dan Nias," tulis Jokowi.
BACA JUGA: Tangkap Pencuri Ikan, TNI Ingin Beli Jet Amfibi
Presiden terkenang bagaimana Aceh adalah tempat pertama kali dia belajar kehidupan, setelah tamat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Jokowi dan istri, saat itu menjadikan Aceh tempat perantauannya. "Saya masih ingat bagaimana keramahan warga Aceh, tertawa bersama dengan mereka dan menjalani hidup dengan ibadah yang kuat di masjid-masjid. Bisa dikatakan, Aceh adalah kampung saya," tutur Jokowi.
Saat musibah besar tersebut, banyak yang kehilangan sanak famili, karib kerabat, termasuk juga kawan-kawan dekat dari Jokowi. "Saat itu saya menyaksikan bagaimana seluruh rakyat Indonesia bersatu membantu Aceh dan Nias. Seperti Ibu Susi yang kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menerobos kota Meulaboh yang luluh lantak dengan pesawat dan jadi orang luar Aceh pertama yang membawa bantuan, juga Pak Sofyan Djalil di jam-jam pertama menembus Aceh atas perintah Pak Jusuf Kalla. Saat itu Pak JK bergerak cepat dan tangkas sampai pada tahap penyelesaian konflik ditangani Pak JK," tandasnya.
BACA JUGA: Ini Keterbatasan TNI AL Berantas Pencurian Ikan
Jokowi juga memberikan apresiasi kepada presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono yang dengan kekuatan hatinya bisa menata Aceh dengan tekun dari kehancuran akibat tsunami
"Seluruh rakyat Indonesia bergerak, kita merasakan sebagai bangsa yang bersatu. Mari kita berdoa sejenak untuk saudara-saudara kita yang telah tiada terhantam gelombang tsunami, semoga Allah SWT memberikan tempat yang baik di sisi-Nya. Akhir kata, musibah tsunami menunjukkan betapa lemahnya kita sebagai manusia di hadapan Tuhan, La Haula Wala Quwwata Illa Billah, tiada daya dan upaya kecuali dari pertolongan Allah SWT," pungkas Jokowi. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Islah Golkar, 8 Januari Bicarakan Struktur Kepengurusan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicap tak Dukung Berantas Illegal Fishing, Ini Tanggapan Panglima TNI
Redaktur : Tim Redaksi