jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah ditunggu agenda padat di Papua, Senin (17/10) ini.
Senin sore di Sentani, Jokowi akan meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
BACA JUGA: Waduh! Puluhan Pelajar Berpesta Shisa Usai Terima Rapor
Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit, Gardu Induk Waena-Sentani 20 Mega Volt Ampere, dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.
Dengan diresmikannya enam infrastruktur kelistrikan Papua dan Papua Barat tentunya akan mengurangi masalah kurangnya pasokan listrik di kedua provinsi tersebut.
BACA JUGA: Dua Partai Ini Tak Bisa Kompak, Cirebon Dipastikan Tanpa Wakil Wali Kota
Masalah listrik adalah masalah yang dihadapi semua provinsi di Indonesia karena saat presiden berkunjung ke suatu daerah, masalah pertama yang disampaikan warga adalah kondisi biarpet.
Dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, sebelum meresmikan enam infrastruktur kelistrikan, Jokowi dan Ibu Negara Iriana akan mengawali kegiatannya di Papua dengan mengunjungi sebuah sekolah dasar yang berada di Kabupaten Jayapura untuk menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT). (rus/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Innalillahi, Wakil Wali Kota Mesuji Tutup Usia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unjuk Rasa, Warga Malah Diajak Pengembang Duel
Redaktur : Tim Redaksi