jpnn.com - PADANG – Puluhan pelajar usai menerima rapor mid semester di Padang, Sumatera Barat, tertangkap sedang ramai-ramai menghisap shisa (rokok elektronik), di Biliard Dimension, Jalan H Agus Salim.
Saat petugas Pol PP memasuki tempat permainan biliar, Sabtu (15/10) sekitar pukul 14.00 WIB, kepulan asap sudah memenuhi ruangan. Beberapa siswi berpakaian seragam Pramuka sedang menghisap shisa, nampak kaget. Begitu pula dengan siswa yang bermain biliar.
BACA JUGA: Dua Partai Ini Tak Bisa Kompak, Cirebon Dipastikan Tanpa Wakil Wali Kota
Sekitar 51 siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Kota Padang ini, dikumpulkan petugas di salah satu ruangan. Aktivitas mereka menghisap shisa atau dikenal dengan rokok Arab,— cara menghisap tembakau dengan berbagai rasa menggunakan pipa panjang itu—, terhenti seketika.
Ketika didata Pol PP terdapat 28 siswa dan 23 siswi. Mereka berasal dari SMP PGAI, SMK Nasional, SMK 6, SMP PGRI, SMU PGRI 3, SMPN 24, SMPN 20 dan SMPN 6. Saat ditanya petugas penegak peraturan daerah (perda) Kota Padang ini, seluruh pelajar ini mengaku sudah pulang dari sekolah. Mereka baru saja mengambil rapor ujian mid semester.
BACA JUGA: Innalillahi, Wakil Wali Kota Mesuji Tutup Usia
”Pengakuan anak-anak kita ini, mereka selesai ambil rapor mid di sekolah, dan pergi bermain ke tempat biliar,” ungkap Kasat Pol PP Kota Padang Eddy Asri, seperti diberitakan Posmetro Padang (Jawa Pos Group) hari ini (17/10).
”Kita prihatin dengan kegiatan anak-anak di lokasi permainan biliar ini. Seharusnya setelah dari sekolah, bias pulang ke rumah dan mengisi dengan kegiatan positif. Menghisap shisa ini tentu bias merusak kesehatan anak-anak kita. Dan, lagi harganya juga mahal,” tegas Eddy Asri.
BACA JUGA: Unjuk Rasa, Warga Malah Diajak Pengembang Duel
Ketika ditanyai petugas, anak-anak sekolah ini tak banyak bicara. Mereka mengaku hanya coba-coba dan mengikuti trend dan penasaran. “Katanya ada beragam rasa yang dihisap dari alat elektrik itu. Seperti rasa strawbery, apel dan melon,” ulas Eddy Asri.
Setelah mengumpulkan semua siswa dan siswi, petugas mengangkut seluruh siswa ke dalam mobil dan membawa mereka ke kantor Pol PP. Puluhan pelajar ini dikumpulkan di halaman kantor.
”Kita memberi pengertian kepada siswa dan juga orang tua. Sehingga anak-anak ini tak mengulangi lagi perbuataannya. Sementara, pengelola biliar diberi teguran. Seharusnya, pihak pengelola tak mengizinkan anak sekolah bermain di sana,” tukasnya.
Jika masih membandel, Eddy menegaskan, pihaknya bisa memberikan teguran peringatan dan mencabut izin operasional biliar tersebut.(cr2/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Perempuan dan Seorang Pria Digerebek saat Pesta di Kuburan
Redaktur : Tim Redaksi