jpnn.com - JAKARTA - Panel ahli yang diselenggarakan Freedom Foundation untuk simulasi pasangan capres-cawapres, menempatkan duet Jokowi-Akbar Tanjung meraih skor tertinggi 196, disusul duet Jokowi-JK dengan skor 166.
Dalam skoring panel ahli ini, duet Prabowo-Akbar juga meraih 166, diikuti duet Jokowi-Ryamizard 130,5. Untuk Prabowo-Hatta 144,5, Pramono Edhie-Machfud MD 94, dan ARB-Pramono, 60.
BACA JUGA: Politisi Golkar Akui PDIP Sangat Perkasa
Direktur Freedom Foundation, Mohammad Nabil memaparkan hasil panel ahli tersebut dalam diskusi di Hotel Atlet Jakarta, Minggu (4/5).
Hadir sebagai panelis pengamat politik Paramadina Herdi Sahrasad, pengamat politik UIN Ali Munhanif, dan tokoh GMNI Nehemia Lawalata.
BACA JUGA: Dianggap Tegas, Prabowo Didukung Mahasiswa Jadi Presiden
Nabil menjelaskan, panel ahli ini terdiri atas 30 orang dari unsur akademisi, profesional, dan pejabat publik. Model yang digunakan adalah FGD atau Focus Group Discussion. Sedangkan variabel yang digunakan adalah kajian berdasarkan kemungkinan tingkat keterpilihan calon pasangan, berdasarkan etnis, ke wilayahan, usia, gender, dan afiliasi ideologi.
Tokoh alumni GMN Nehemia Lawalata menyatakan panel itu menggambarkan keadaan sesungguhnya dari kontestasi pilpres saat ini. Baik Jokowi maun Prabowo membutuhkan cawapres berpengalaman dan mengerti ketatanegaraan seperti Akbar Tandjung, guna melengkapi kelemahan mereka dari sisi ketatanegaraan.
BACA JUGA: Hanura tak Khawatir Ditinggal Gerbong Media Milik HT
Bagi Ali Munhanif, panel ahli merupakan petunjuk bagi parpol dan juga rakyat dalam memilih calon pemimpin mereka. Akbar, kata Ali Munhanif, secara de facto sangat kuat dibanding Ketum Golkar ARB.
"Akbar telah selesai dengan dirinya sendiri dan tidak ada dosa politik, serta mumpuni mendampingi capres, baik Jokowi maupun Prabowo," kata Ali.
Sedangkan Herdi Sahrasad menegaskan berbagai keunggulang baik pengalaman, basik dukungan dan kemampuan dalam mengelola pemerintahan.
"Saya usulkan ARB legowo untuk menyerahkan Golkar untuk mendukung Akbar, demi penyelamatan Golkar juga," kata Herdi.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Effect tak Mampu Dongkrak Suara Caleg Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi