jpnn.com, JAKARTA - Berbagai elemen relawan dan pendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin berkumpul di Rumah Aspirasi Jokowi - Amin, Jakarta, Minggu (21/4).
Mereka berbaur dengan masyarakat yang antusias mengikuti syukuran yang dihadiri Ketua Harian Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Amin, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
BACA JUGA: Yakin Pemilu 2019 Terburuk Sejak Reformasi? Coba Simak Ini
Seperti diketahui berdasarkan hasil quick countatau hitung cepat belasan lembaga survei, Jokowi - Amin unggul dengan selisih suara sekitar 10 persen atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Ini keunggulan yang bisa kami bilang telak. Meski kami tetap harus menunggu pengumuman resmi dari KPU," kata Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Michael Umbas.
BACA JUGA: Hari ini 6 TPS di Kota Bekasi Gelar Pencoblosan Ulang
Umbas mengatakan, kegiatan itu diisi dengan doa dari tokoh-tokoh lintas agama. Relawan dan masyarakat yang hadir merayakan kemenangan dengan penuh sukacita.
Apalagi perjuangan memenangkan Jokowi - Amin bukanlah jalan mudah.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ini Anggap Pertemuan dengan Jokowi Tidak Penting
Selama masa kampanye 23 September 2018 - 13 April 2019, kata Umbas, begitu banyak fitnah, kabar hoaks, hingga ujaran kebencian menerpa pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Kerja tersebut.
"Atas berkat rahmat Tuhan, kami berhasil melalui itu. Para relawan dan rakyat yang mencintai Jokowi - Amin, sedikit pun tak gentar. Peluh lelah terbayar lunas, Jokowi - Amin menang. Ekspresi rakyat pun tak terbendung," ucap Umbas.
Sembari menunggu dan mengawal proses yang dilakukan KPU, Umbas juga menyampaikan pesan kepada Prabowo - Sandi agar jangan sekali-kali melupakan sejarah.
"Bagaimana pada Pilpres 2014 Pak Prabowo dan tim dengan bangga mempertontonkan aksi sujud syukur dan aneka klaim bukti kecurangan, namun pada akhirnya menguap bak ditelan bumi karena tidak bertumpu pada fakta. Kebenaran memang tidak akan pernah bisa diputarbalikkan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU: Kesalahan Entri Data Juga Rugikan 01
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam