jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kembali mengkritik program yang baru saja dipamerkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yakni Kartu Prakerja.
Pasalnya, dengan adanya kartu itu, pengangguran bisa mendapat gaji. BPN takut hal tersebut bisa menyebabkan ketergantungan bagi pemilik kartunya.
BACA JUGA: Presiden Didesak Eksekusi Putusan Hukum Terhadap 11 Perusahaan Pembakar Lahan
"Seharusnya lebih proaktif dan dilatih lebih baik supaya mereka bisa berkembang. Karena kalau enggak, ketergantungannya cukup besar," ujar Juru Debat BPN Prabowo - Sandiaga, Ledia Hanifa di Jakarta Selatan, Senin (4/3).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kirim Dua Menteri ke Riung Gede Sabaki Banten
BACA JUGA: Kubu Prabowo Prihatin Survei Jadi Ajang Bisnis
Menurut dia, Kartu Prakerja tidak bisa menyelesaikan permasalahan pengangguran di Indonesia.
Dia pun mengemukakan, satu solusi pengangguran di Indonesia saat ini adalah menyiapkan potensi warga yang sudah siap di dunia kerja serta lapanganya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kirim Dua Menteri ke Riung Gede Sabaki Banten
"Enggak usah ada kartu itu. Yang paling penting bagaimana menyiapkan anak-anaknya. Kalau sudah disiapkan, juga dibuat link and match dunia usaha dengan sekolah dan kampus,” urai politikus dari PKS ini.
Sebelumnya, Jokowi memamerkan Kartu Prakerja di depan warga saat acara makan bakso bersama di Cikarang.
Nantinya, para pemegang Kartu Prakerja bisa digaji meski belum mendapat pekerjaan.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer: Aneh, Nganggur Kok Dibayar sih!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam