Jokowi Bakal Membangun Dua Rusun untuk Muhammadiyah

Selasa, 29 Mei 2018 – 20:01 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapimnas Perindo. Foto: M.Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan kesediaan dan kesanggupannya membangun fasilitas rumah susun (rusun) untuk kepentingan dakwah Muhammadiyah.

Selain memfasilitasi para kader Muhammadiyah dalam berdakwah, rusun itu juga akan digunakan untuk muktamar pada 2020 mendatang di Solo.

BACA JUGA: Ketum Projo: Lieus tak Punya Kontribusi di Pilpres 2014

"Tadi sebetulnya di ruangan, Pak Rektor, Pak Ketua Umum, sudah menyampaikan bahwa nanti di Solo akan ada Muktamar di tahun 2020. Dibutuhkan rusun untuk peserta. Saya sampaikan, saya sanggupi, tahun ini akan kita kerjakan," ujar Presiden yang familiar disapa dengan panggilan Jokowi.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara penutupan Pengkajian Ramadan 1439 Hijriah yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Ciracas, Jakarta, Selasa (29/5).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bela Hak Eks Koruptor Jadi Caleg

Selain membangun di Solo, Presiden Ketujuh RI juga menyanggupi permintaan pembangunan rusun Muhammadiyah di Jonggol.

Dia menyampaikan bahwa pembangunannya diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih enam bulan.

BACA JUGA: Berkas Remaja yang Ancam Ingin Tembak Kepala Jokowi Dikebut

"Kemudian masuk sini ada tambahan lagi dan saya sanggupi lagi. Dalam waktu dekat akan dicek di lapangan dan selesai akhir tahun ini. Insyaallah enam bulan selesai. Yang lain kalau ada hal penting bisa disampaikan ke Prof. Muhadjir (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)," jelasnya.

Lebih jauh, mantan gubernur DKI Jakarta mendukung rencana PP Muhammadiyah membuka fakultas kedokteran di Uhamka.

Sebab saat ini memang sudah menjadi keharusan bagi Indonesia dalam mencetak dokter-dokter baru untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga itu di Tanah Air.

"Saya senang sudah dapat kabar fakultas kedokteran di Uhamka dan Ahmad Dahlan sudah selesai. Ya karena kita masih kurang dokter. Jadi kalau Muhammadiyah mendirikan fakultas kedokteran di Yogya itu memang sebuah kebutuhan," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji BPIP Jadi Kontroversi, Nih Penjelasan Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Muhammadiyah   Jokowi   Rusun  

Terpopuler