Jokowi: Banyak yang Nggak Percaya Saya Pandai, Tanya Guru Kimia Saya

Selasa, 24 November 2015 – 12:50 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memberikan apresiasi kepada puluhan guru berprestasi dalam rangka Hari Guru Nasional 2015.

Penghargaan berupa tanda kehormatan, langsung disematkan Presiden Joko Widodo kepada sepuluh perwakilan guru berprestasi, dalam puncak Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11) siang.

BACA JUGA: Irman Gusman Kenalkan DPD dan Beri Motivasi

Dalam sambutannya, Jokowi sempat memanfaatkan momen memberi rasa hormat dan kangennya kepada beberapa guru SMP dan SMA Jokowi, yang turut hadir dalam puncak acara itu.

"Saya ada, saya pandai karena guru saya. Kita semua pandai karena guru kita. Tapi masih banyak yang nggak percaya saya pandai, tanya ke guru kimia saya," ujar Jokowi, disambut tawa dan tepuk tangan para guru.

BACA JUGA: Pimpin Demo di Depan Istana, Sekjen KSPI Jadi Tersangka, Kok Bisa?

Dalam acara yang disiarkan live TVRI itu, Jokowi juga menitipkan pembentukan masa depan bangsa kepada para guru, yang dianggapnya sangat berpengaruh dalam pembangunan karakter.

"Waktu saya ke Jambi, saya mendatangi sebuah sekolah. Saya masuk ke sebuah kelas. Saya menemukan guru yang bersemangat. 'selamat pagi Pak Jokowi, selamat pagi Pak'. Semangat sekali. Dan para muridnya pun memberi salam kepada saya dengan semangat dan gembira," kenang Jokowi.

BACA JUGA: TOP: Ahok Siap Lawan KPK!

Namun suasana berbeda dia temukan saat masuk ke kelas sebelah. "Pas saya masuk, 'selamat pagi pak'. Datar, biasa saja. Muridnya...ya biasa juga. Ini membuktikan guru sangat mempengaruhi karakter murid," tandas presiden, yang terlihat santai dalam balutan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat, dipadukan dengan celana bahan hitam itu.

Namun suami dari Iriana itu juga meyakini, sesuai dengan tema Hari Guru Nasional 2015 'Guru Mulia Karena Karya', para guru mampu mempersiapkan anak-anak masa depan Indonesia, sejalan dengan cepatnya pertumbuhan di segala bidang.

"Januari nanti, Indonesia sudah harus menjalani MEA (masyarakat ekonomi ASEA). Bisa dibayangkan betapa cepatnya perkembangan ekonomi dengan pasar yang bebas. Ini harus diimbangi dengan budi pekerti luhur, diimbangi dengan mulianya karya guru," ujar Jokowi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MKD Dituding Tidak Independent Tangani SN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler