jpnn.com - JAKARTA – Arus lalu lintas (lalin) di depan gedung MPR/DPR pada saat pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober nanti bakal dialihkan. Pengalihan arus lalu lintas akan berlangsung hingga pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden RI ketujuh itu selesai.
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan, nantinya yang bisa melintasi jalan di depan gedung MPR/DPR hanya anggota MPR, DPR, DPD, presiden dan wakil presiden. Menurutnya, rincian pengalihan arus lalin itu akan diatur oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Ahok Boleh Punya Dua Wakil Gubernur
“Secara umum ada pengalihan arus di sana. Akan ada sterilisasi di sana terhadap arus lalu lintas,” kata Ronny usai mendampingi Wakapolri Komjen Badrodin Haiti di Polda Metro Jaya guna memimpin rapat persiapan pengamanan pelantikan Jokowi-JK.
Ronny membeberkan, polisi akan memberlakukan sistem ring dalam rangka pengamanan pelantikan Jokowi-JK. Untuk ring 1 ada di ruang sidang tempat pelantikan.
BACA JUGA: Anak Buah Gamawan Bilang, Pembubaran FPI Tak Gampang
Sedangkan ring 2 di luar ruang sidang hingga tempat parkir DPR/MPR. Kemudian ada ring tiga di halaman sampai luar gedung. Sedangkan di ring empat mulai dari luar pagar gedung DPR sampai dengan jalur-jalur ekonomi dan tempat-tempat yang dianggap perlu diamankan oleh Polri.
Dijelaskan Ronny, karena ini masih dalam rangkaian Operasi Mantap Brata 2014 untuk pengamanan pemilu, maka bukan hanya Polda Metro Jaya saja yang mengamankan pelantikan Jokowi-JK. Sebab, di setiap polda termasuk Banten dan Jabar akan membantu Polda Metro Jaya melakukan pengamanan.
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Hutan Kota Dijebloskan ke Rutan Cipinang
“Terutama penyekatan massa yang akan menuju Kota Jakarta,” katanya. “Diharapkan memang tidak ada massa yang masuk Kota Jakarta,” pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Lakukan Normalisasi Waduk Pluit Lagi
Redaktur : Tim Redaksi