Jokowi Diminta Tidak Minta Maaf ke Singapura dan Malaysia, Ini Alasannya

Jumat, 18 September 2015 – 18:41 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) telah menentukan sikap tidak akan pernah merespon keluhan Singapura dan Malaysia terhadap kabut asap yang datang dari Riau yang kini menyelimuti dua negara tetangga Indonesia tersebut. Alasan, menurut Direktur Eksekutif Walhi, Abetnego Tarigan, karena munculnya kabut asap itu ulah pengusaha mereka juga.

“Secara pribadi dan institusi Walhi, saya tidak pusing dengan teriakan Singapura dan Malaysia yang memprotes kabut asap. Walhi justru bersikap responsif terhadap teriakan masyarakat Jambi, Riau dan Sumatera Selatan,” kata Abetnego Tarigan, di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, Jumat (18/9).

BACA JUGA: Cukup SBY Minta Maaf, Jokowi Tidak Perlu

Dia jelaskan, dari keseluruhan lahan yang ada di Provinsi Riau, sekitar 70 persen lahan sudah dikavling-kavling pengusaha untuk perkebunan berdasar izin yang dikeluarkan Pemda setempat.

“Mayoritas pemiliki izin atas 70 persen lahan perkebunan di Riau itu adalah orang Singapura dan Malaysia," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada Transaksi Mencurigakan di Rekening Ayah Artis Cantik Ini, KPK Segera Bergerak

Kalau kabut asap tersebut sumbernya berasal dari 70 persen lahan perkebunan di Riau itu, menurut Abetnego, tidak perlu juga Presiden Joko Widodo menyampaikan kata maaf kepada Singapura dan Malaysia.

“Titik-titik apinya ada di area perkebunan pegusaha mereka di Riau. Jadi, tidak perlu juga presiden minta maaf," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Sanksi Ini Buat Perusahaan Kapok Bakar Hutan

BACA ARTIKEL LAINNYA... CATAT! Jangan Pakai Kresek Hitam untuk Daging Korban, Ada Riwayat Kotoran Manusia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler