Jokowi Dinilai Salah Langkah Cari Menteri

Minggu, 26 Oktober 2014 – 17:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Global Future Institute, Hendrajit, menilai Presiden Joko Widodo sudah salah langkah dalam mencari calon menteri dalam kabinetnya. Kesalahan terjadi karena mengakomodasi orang dari kalangan partai politik.

Seharusnya, ujar Hendrajit, Jokowi para calon menterinya dari figur petarung yang rekam jejaknya tidak direcoki oleh sistem. Jika ini dilakukan sejak awal dia yakin kabinet Jokowi-Jusuf Kalla akan lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA: Selamat Datang Mafia Migas Baru, Era Kabinet Trisakti

"Pilihlah orang yang track recordnya tidak direcoki oleh sistem, dan terkontaminasi oleh sistem, sehingga mencari figur berjiwa fighter (petarung). Ini banyak terjebak pada parpol, dan itu sudah menjadi teknisi, bukan fighter," katanya dalam diskusi bertajuk "Tarik ulur posisi menteri, kemana arah kabinet Jokowi-JK" di Cikini, Jakarta, Minggu (26/10).

Dia juga mengkritisi keinginan Jokowi mencari para calon menteri yang bersih dari tindakan melawan hukum. Hal ini menurutnya tidak cukup dan seharusnya Jokowi lebih mengutamakan orang-orang jujur menjadi menterinya.

BACA JUGA: Pengumuman Kabinet Mundur

"Tipologi kabinet jangan lagi orang bersih, karena ke depan akan berpotensi tidak bersih. Artinya harus mencari orang yang jujur," jelasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Ketum PBNU Setuju Hari Santri, Asal Digelar 22 Oktober

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Desak Jokowi Jelaskan Kadar Keterlibatan Megawati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler