Jokowi Disambut Demo Penolakan Kenaikan BBM di Kendari

Jumat, 07 November 2014 – 01:02 WIB
Jokowi Disambut Demo Penolakan Kenaikan BBM di Kendari, Sulawesi Tenggara. JPNN.com

jpnn.com - KENDARI - Kunjungan Presiden Joko Widodo di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (6/11) diwarnai aksi unjukrasa dari kelompok mahasiswa di beberapa titik.

Salah satu elemen mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Nasional Pasal (GNP) 33 UUD 1945 Sulawesi Tenggara, dalam orasinya menyatakan penolakan atas rencana Pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

BACA JUGA: Anggota Dewan Ini Paksa Polisi Lepas Mahasiswa yang Ditahan?

Sempat terjadi aksi saling dorong antarmahasiswa dengan petugas kepolisian. Sebab, mahasiswa berusaha menerobos barikade polisi untuk menuju Hotel Clarion tempat kegiatan Presiden. Aksi tersebut tidak berlangsung lama. Mahasiswa kemudian membubarkan diri dan menuju kampus mereka di Universitas Muhammadiyah Kendari.

“Kenaikan harga BBM bakal menyengsarakan rakyat Indonesia, karena seluruh sektor juga akan ikut naik,” kata Saddang Nur, koordinator aksi.

BACA JUGA: Balita Terkubur Longsor

Kenaikan harga BBM, kata Saddang, hanya alasan pemerintah untuk mendorong liberalisasi di sektor hilir.

Sementara di tempat berbeda, 100 orang mahasiswa dari Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, berupaya menerobos barisan polisi. Namun berhasil dicegah di jembatan pasar baru, Jalan MT. Haryono Kendari.

BACA JUGA: Kesal Aksi Penolakan BBM, Mahasiswa pun Dilempari Warga

Tak hanya menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa dari BEM FISIP UHO meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut moratorium penerimaan CPNS selama 5 tahun. Mereka menilai kebijakan itu hanya akan menambah angka pengganguran.

“Kami meminta kepada bapak Jokowi Widodo untuk segera merekomendasikan putra Sultra sebagai menteri dalam kabinet kerja Jokowi-JK,” ungkap Samsul Ketua BEM Fisip UHO.

Kunjungan Presiden Jokowi untuk pertama kali di Kendari akan membuka Musyawarah Nasional XII Ikatan Alumni UGM dan bertemu dengan nelayan di Pelabuhan Samudera Kendari. Kedatangan Jokowi aparat keamanan mengerahkan 3.000 personel dari TNI dan Polri. (fajar/awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Pernah Ditawari jadi Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler